Sekolah Dasar Krisis Mapel Bahasa Inggris
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kendari English Club (KEC) melakukan edukasi pelajaran bahasa inggris kepada pelajar, khususnya ditingkat Sekolah Dasar (SD). Salah satunya adalah mengunjungi SD Negeri 102 Kendari melalui program goes to school, Sabtu (6/4/2019).
Pendiri KEC, Hasra, mengatakan, program goes to school ini didasari atas dasar keadaan yang ada saat ini di Indonesia yaitu pelajaran bahasa inggris sudah ditiadakan di jenjang sekolah dasar atau tidak lagi menjadi mata pelajaran khusus, tapi hanya menjadi mata pelajaran muatan lokal (mulok).
Bahkan, kata dia, tidak semua sekolah dasar menjalankan pelajaran mulok ini, karena tidak ada guru bahasa inggris yang mau mengabdi di sekolah dasar tersebut karena tidak adanya mengakuan SK mengajar bahasa inggrisnya.
[artikel number=3 tag=”guru,sekolah,” ]
Sehingga, Ia menjelaskan, bagi honorer yang mengajar di sekolah dasar dan tidak diakui SK mengajarnya akan merasa rugi, apalagi honornya cukup kecil.
“Beruntungnya kalau sekolah memiliki wali kelas yang berjurusan bahasa inggris atau setidaknya ada guru yang bisa mengajar bahasa inggris, sehingga mereka bisa mengadakan mata pelajaran bahasa inggris, walaupun hanya menjadi mata pelajaran mulok,” katanya.
Selain itu, Ia melanjutkan, bagi sekolah yang masih mengadakan mapel bahasa inggris mungkin merasa aman ketika siswanya masuk ke jenjang SMP. Berbeda dengan sekolah yang telah menghapus total mapel bahasa inggris di sekolahnya, siswa mereka akan kesulitan untuk memasuki jenjang selanjutnya.
Sehingga hal tersebut akan menjadi problematika buat guru- guru SMP kelas 10 untuk mengajarkan bahasa inggris ke para siswa yang belum mendapatkan pelajaran bahasa inggris sewaktu SD.
“Dari problem itu sekiranya sesuai dengan salah satu misi KEC yaitu tidak hanya menerima namun juga berbagi. Dimana, semua anggota KEC tidak hanya belajar tetapi juga harus mengajarkan ilmu bahasa inggrisnya,” ungkapnya.
Olehnya itu, Ia berharap, setelah kegiatan ini para siswa tidak lagi buta total terhadap bahasa inggris, setidaknya bisa memiliki gambaran sedikit ketika memasuki jenjang SMP nanti.
Ditempat yang sama, Kepala SD Negeri 102 Kendari, Hanafi, merasa senang atas kedatanagn KEC disekolah yang Ia pimpin tersebut, sebab tak bisa dipungkiri bahwa mempelajari bahasa Inggris sudah menjadi tuntutan dimasa saat ini.
“Kedatangan KEC ini bisa jadi modal berharga bagi siswa kami, khususnya ketika naik di tingkatan SMP karena pengetahuan mereka tentang bahasa inggris sudah ada,” jelasnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan