KENDARI, DETIKSULTRA – Kesejahteraan guru honorer tetap menjadi agenda utama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kendari dalam penyelesaiaannya di tahun depan.
Ketua PGRI Kota Kendari, Makmur menjelaskan, bahwa fokus utama program kerja PGRI Kota Kendari tahun 2019 yakni, mendesak pemerintah untuk melakukan pengangkatan guru honorer menjadi PNS.
Pasalnya, ia prihatin melihat banyaknya guru honorer yang kesejahteraannya tak sesuai.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kota Kendari itu mengatakan, seorang guru mengemban tanggung jawab besar sebagai pencetak generasi bangsa. Maka sudah sepatutnya mereka mendapatkan kesejahteraan yang setara.
“Kami di PGRI komitmen menyuarakan kesejahteraan guru, karena guru adalah pencetak generasi bangsa mencerdaskan anak bangsa, maka sudah sepatutnya nasibnya mereka diperjuangkan,”ujarnya.
Selaras hal itu, yang lebih penting lagi diperjuangan PGRI Kota Kendari yaitu, peningkatan honor guru honorer. Karena ia menilai honor yang diterima guru honorer tak sesuai.
“Yang tadinya hanya berkisar 300 ribu per bulan bisa ditingkatkan menjadi 500 ribu per bulan. Bayangkan kalau gajinya 300 ribu perbulan apakah bisa mencukupi kebutuhan mereka setiap bulan, mungkin hanya cukup untuk transportasinya. Kalau kita lihat di sekolah negeri maupun swasta yang paling banyak berperan selain teman-teman PNS kan teman-teman guru honorer. Bahkan mereka all out, bisa di IT bisa mengajar, olahraga juga,”jelasnya.
Ia berharap, melalui dana-dana yang ada di sekolah maupun pemerintah pusat, sekiranya, dapat diporsikan anggaran untuk honorer bisa dinaikkan 20 persen.
Reporter : Ningsih
Editor: Dahlan
