Pendidikan

Naturevolution Edukasi Mahasiswa tentang Bahaya dan Manfaat Sampah

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Naturevolution memberikan edukasi serta pengetahuan kepada mahasiswa di beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta tentang bahaya serta manfaat dari sampah.

Menurut Waste Management Leader Naturevolution Sultra, Setiawan, hal ini merupakan salah satu program lembagany yaitu Sampah Goes to Campus.

Katanya, program ini tentunya berkolaborasi dengan beberapa universitas untuk memberikan pemahaman terkait dampak dari sampah dan nilai ekonomis yang dapat diperoleh.

“Program ini adalah bagaimana kita memberikan sosialisasi cara pengelolaan sampah yang baik dan benar. Kami juga membuat mini bank sampah di kampus-kampus di Sultra khususnya di Kota Kendari,” terangnya, Senin (19/6/2023).

Lebih lanjut, dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar maka masyarakat khususnya mahasiswa akan mendapatkan nilai ekonomisnya.

Hal ini untuk menyadarkan mahasiswa akan pentingnya menjaga lingkungan dan tentunya mereka akan mendapatkan pundi rupiah dari sampah yang dianggap kotor.

Selain manfaat yang didapatkan masyarakat, tentunya dalam sosialisasi ke mahasiswa ini ada dampak bahaya sampah apabila tidak dikelola dengan baik dan benar.

“Bahayanya itu banyak sekali, jika mereka tidak mengelola sampah dengan benar serta membuang sampah sembarangan maka dampaknya akan menuju ke laut,” ucap Purnomo.

Tambah dia, karena jika dilihat ada 80 persen sampah lautan itu berasal dari daratan yang dibuang secara sembarangan oleh masyarakat sehingga akan terpapar penyakit.

Kenapa bisa menimbulkan penyakit, karena misalnya jika melihat prosesnya sampah yang masuk di lautan seperti sampah plastik akan terurai menjadi serpihan kecil dan dimakan plankton kemudian dimakan ikan.

Ikan yang memakan plankton tersebut kemudian dimakan oleh masyarakat, dan bahaya sekali terutama bagi ibu hamil.

“Sehingga sampah yang kita buang baik di darat maupun langsung membuangnya di laut akan kembali ke kita sendiri dengan memakannya melalui ikan-ikan,” ungkapnya.

Kemudian dampak serta bahaya lainnya jika sampah tersebut melalui proses dibakar maka paparan dari plastik akan mengeluarkan racun senyawa dioksin.

Karena jika dihirup secara tidak sengaja maka seribu kali lebih berbahaya jika dibandingkan dengan asap rokok.

“Tentu ini sangat berbahaya bagi kita. Untuk itu kami terus mendorong dan mengkampanyekan dengan perlakukan sampah dengan benar serta memanfaatkannya,” tuturnya.

Sebagai informasi, mini bank sampah merupakan program dari Naturevolution dalam menjaga lingkungan agar terhindar dari sampah yang dapat merusak, dengan mengambilnya langsung ke bank sampah lalu mereka akan membayarnya kepada masyarakat.

Kategori sampah yang dipungut oleh Naturevolution adalah sampah rumah tangga yang memiliki nilai ekonomis di antaranya adalah botol, ember, plastik dan beberapa macam lainnya.

Selama pengambilan sampah, pendapatan yang diperoleh masyarakat bisa mencapai Rp100 ribu dan yang paling tinggi Rp400-500 ribu sekali pengambilan. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button