KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Meski kampus asalnya sudah membaik, dua mahasiswi korban bencana gempa dan tsunami Palu lebih memilih mengikuti program sit in class atau kuliah sementara di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Tepatnya pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (Fatik).
Menurut Dekan Fatik IAIN Kendari, Kuraedah, kedua mahasiswi ini mengaku masih trauma, sehingga keduanya memilih untuk melanjutkan studi ke IAIN Kendari. Meskipun kampus asalnya, IAIN Datokarama Palu sudah dibuka kembali dan telah menyelenggarakan aktifitas pendidikan dan pengajaran bagi mahasiswanya.
“Kami hanya memberikan kesempatan satu semester untuk mengikuti sit in class di IAIN Kendari, jadi semester genap tahun depan mereka sudah diperbolehkan kembali ke kampus asalnya,” katanya, Senin (22/10/2018).
BACA JUGA:
> Andre Darmawan Sesalkan DKPP Tak Pecat 5 Komisioner Bawaslu Sultra
> Proyek Reklamasi Teluk Rugikan Istri Nelayan
> Korupsi, Pejabat di Kendari Dijebloskan ke Rutan
Namun, lanjut Kuraedah, apabila mahasiswi tersebut tetap ingin melanjutkan studi di IAIN Kendari, maka mereka harus memenuhi persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan. Seperti mengurus izin pindah dari kampus asal.
“Dari awal memang IAIN Kendari siap menerima mahasiswa asal Palu melalui program sit in class di prodi yang sama dengan beberapa pertimbangan, diantaranya kedekatan wilayah, trauma yang menimpa para mahasiswa, dan apabila kampus asalnya masih belum bisa menyelenggarakan perkuliahan,” lanjutnya.
Untuk diketahui, dua orang mahasiswa tersebut adalah Kurnia dan Fitri Ayu Ningsih, mahasiswi semester satu pada program studi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Datokarama Palu.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Ann