KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Maraknya perilaku buruk pelajar di Sultra belakangan ini, bukan sepenuhnya kesalahan sekolah. Sebab perilaku anak lebih banyak dibentuk di luar sekolah, baik di rumah maupun di lingkungannya.
Ketua Dewan Pendidikan Sulawesi Tenggara, Abdullah Alhadza, mengungkapkan hal itu menanggapi video siswa SMP yang menggunakan kata-kata tak pantas. Video itu kini tengah viral di media sosial di Kota Kendari.
“Pendidikan itu bukan ditanggung oleh sekolah saja. Bahkan sekolah mungkin hanya 40 persen dalam membentuk perilaku siswa, 60 persennya ada di luar sekolah. Karena siswa menghabiskan waktu di sekolah hanya 5 jam, sedangkan 19 jamnya di luar sekolah,” katanya, Senin (15/10/2018).
Baca Juga: KPU Kolaka Goes To School, Sosialisasi Pemilu di Sekolah
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) ini, melanjutkan, pihak sekolah dan orang tua siswa harus bekerjasama membentuk perilaku siswa, salah satunya melalui komite sekolah.
“Maka, komite sekolah ini harus diaktifkan sebagai tempat berkoodinasinya guru dan orang tua dalam mengevaluasi perkembangan anak didiknya. Sehingga, orang tua juga merasa punya tanggung jawab penuh terhadap perilaku anaknya,” lanjutnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani