Headline

Wakil Ketua DPRD Konawe Bentrok dengan Warga

Dengarkan

KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Sebelum menyampaikan aspirasinya terkait dugaan penyelewengan dana desa di hadapan Kajari Konawe, Rabu (20/2/2019), peserta aksi yang terdiri dari 3 LSM yakni Lepham Indonesia, Poros Keadilan dan Aliansi Suara Rakyat, terlebih dahulu menyempatkan untuk menyambangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe.

Pantauan Detiksultra.com, bukannya proses penyampaian aspirasi yang ada, malah bentrok antara Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto, dengan massa aksi.

Awalnya massa aksi sempat menyampaikan orasinya, namun mereka kesal dengan kondisi kantor yang tampak kosong. Beberapa orang kemudian hendak melakukan penyegelan gedung milik wakil rakyat itu.

[artikel number=3 tag=”bentrok,dana,” ]

Seketika itu Rusdianto bersama stafnya datang menghadang massa aksi. Bentrok pun tak terelakkan. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu terlibat saling dorong dengan massa.

Rusdianto bahkan sempat menarik mic milik massa aksi dengan maksud hendak menghentikan orasi. Mic tersebut saat ini diketahui mengalami kerusakan.

Massa aksi pun kemudian meninggalkan gedung yang hendak disegel itu. Setelah suasana mereda, Rusdianto menjelaskan kepada awak media terkait tidak adanya anggota DPRD yang hadir hari ini.

“Anggota DPRD hari ini tidak hadir karena sedang dalam suasana reses di masing-masing dapilnya. Saya saja akan ada reses sebentar jam 3 sore,” terangnya.

Rusdianto pun menyayangkan sikap peserta aksi yang tidak menghargainya sebagai salah satu pimpinan DPRD Konawe.

“Pada saat mereka sedang orasi, kemudian saya sudah siap untuk menerima, tiba-tiba ada perintah kepada peserta aksi untuk menyegel kantor ini. Tujuan mereka kesini apa sebenarnya. Mau menyampaikan aspirasi atau datang menyegel kantor,” ungkapnya dengan penuh kesal.

Ia pun mengaku bahwa kedatangannya ke kantor DPRD semata-mata hanya untuk menerima aspirasi masyarakat terkait dugaan penyelewengan dana desa.

“Massa aksi tadi memang kurang ajar. Saya juga manusia biasa yang punya batas kesabaran,” tutupnya dengan marah.

Reporter: Iwal Taniapa
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button