KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak 400 bibit mangrove ditanam oleh siswa Sekolah Dasar (SD), mahasiswa KKN bersama masyarakat Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Jumat, 23 Agustus 2019.
Kegiatan dibuka oleh ketua adat desa setempat dengan penanaman mangrove secara simbolik.
Tujuan kegiatan ini, untuk merehabilitasi ekosistem mangrove sekaligus menumbuhkan jiwa konservatif kepada siswa SD khususnya yang berdomisili di dusun tiga.
Kegiatan tersebut, sangat diapresiasi oleh aparat desa setempat.
“Kami selaku aparat dan masyarakat Desa Ranooha Raya sangat mengapresiasi kegiatan dari mahasiswa KKN ini,” kata Fajrin
Sekretaris Desa Ranooha Raya Jumat (23/8/2019).
Lanjut Fajrin, saat ini masyarakat desa kurang peduli terhadap ekosistem mangrove. Padahal sebelumnya, pada tahun 2016 hingga 2018 masyarakat begitu giat dan antusias melakukan kegiatan penanaman mangrove.
“Namun setelah adanya penebangan hutan mangrove oleh perusahaan. Diperkirakan luasnya sekitar 7 hektar tanpa larangan dari pemerintah, sehingga mereka sekarang sudah acuh tak acuh dengan mangrove,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Mundsir Massar selaku koordinator desa bahwa masyarakat desa ini sulit diajak berpartisipasi dalam kegiatan penanaman karena adanya penebangan hutan mangrove yang dilakukan oleh perusaahan (sembari menujuk lokasi penebangan hutan mangrove).
Penanaman mangrove merupakan salah satu kegiatan utama Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UHO dalam rangka pengelolaan habitat organisme di perairan Desa Ranooha raya.
Reporter : M6
Editor: Dahlan
