Baru baru ini Serangan Rusia (22/7) di pelabuhan Odesa di Laut Hitam berdampak signifikan pada rantai pasokan global. Sebagaimana diketahui Odesa adalah pusat utama ekspor biji-bijian, biji minyak, dan komoditas lainnya, dan serangan bertubi tubi selama empat malam tersebut telah mengganggu pengiriman dan suplay kenegara eropa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa hingga 25 juta ton biji-bijian dapat tertahan di Ukraina akibat perang. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan pangan di beberapa negara eropa, terutama di Afrika dan Timur Tengah.
Serangan di Odesa juga berdampak langsung pada pelabuhan lain di Laut Hitam. Perusahaan pelayaran sekarang enggan untuk berlayar melalui wilayah tersebut, yang mempersulit pengiriman barang ke dan dari Ukraina.
Dampak penyerangan terhadap Odesa sepertinya akan terasa untuk beberapa waktu. Perang di Ukraina telah berdampak signifikan pada harga pangan global, dan serangan terhadap Odesa dapat memperburuk situasi. Berikut adalah beberapa dampak khusus dari serangan terhadap Odesa pada rantai pasokan global:
Kenaikan harga pangan dan komoditas lainnya. Serangan tersebut telah mengganggu arus barang dari Ukraina, yang menyebabkan harga makanan dan komoditas lainnya lebih tinggi.
Kekurangan makanan dan komoditas lainnya. Beberapa negara, terutama di Afrika dan Timur Tengah, sudah menghadapi kekurangan pangan dan komoditas lain akibat perang.
Gangguan pengiriman. Perusahaan pelayaran sekarang enggan berlayar melalui Laut Hitam, yang mempersulit pengiriman barang ke dan dari Ukraina.
Peningkatan biaya untuk bisnis. Bisnis yang mengandalkan impor dari Ukraina kini menghadapi biaya yang lebih tinggi akibat serangan tersebut. Serangan terhadap Odesa adalah pengingat akan pentingnya rantai pasokan global. Ketika salah satu bagian rantai terganggu, dapat menimbulkan efek riak yang dirasakan di seluruh dunia.
Dampak Yang ditimbulkan Di Sebagian Eropa
Dampak serangan Rusia ke Laut Hitam Odesa selama empat malam berturut-turut juga terasa di sebagian dunia Eropa. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Kenaikan harga pangan. Ukraina adalah salah satu produsen gandum dan biji-bijian terbesar di dunia, dan serangan Rusia telah mengganggu pasokan komoditas tersebut. Hal ini telah menyebabkan harga pangan di Eropa naik secara signifikan.
Disrupsi pasokan rantai. Odesa adalah salah satu pelabuhan tersibuk di Eropa, dan serangan Rusia telah mengganggu pengiriman barang. Hal ini telah menyebabkan keterlambatan pengiriman dan kenaikan harga barang.
Ketidakpastian ekonomi. Serangan Rusia telah menciptakan kebebasan ekonomi di Eropa. Hal ini telah menyebabkan investor menarik dana mereka dari pasar saham dan menyebabkan nilai mata uang euro melemah.
Serangan Rusia ke Laut Hitam Odesa adalah pengingat bahwa konflik di Ukraina memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada yang terjadi di wilayah tersebut. Perang di Ukraina telah mengganggu rantai suplai global, menyebabkan kenaikan harga pangan, dan menciptakan kejahatan ekonomi di Eropa.
Ancaman Ketahanan Pangan Global
Perang di Ukraina telah menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan global. Ukraina dan Rusia adalah produsen gandum, jagung, dan minyak bunga matahari terbesar di dunia. Invasi Rusia telah mengganggu produksi dan ekspor komoditas-komoditas tersebut, yang menyebabkan kenaikan harga pangan di seluruh dunia.
Kenaikan harga pangan berdampak buruk bagi masyarakat miskin dan rentan di seluruh dunia. Mereka yang sudah berjuang untuk memenuhi kebutuhan pangan dasar mereka kini menghadapi tantangan yang lebih besar untuk mengakses makanan yang mereka butuhkan. Kenaikan harga pangan juga dapat menyebabkan korban sosial dan politik.
Perang di Ukraina adalah pengingat bahwa ketahanan pangan global rapuh. Kita perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi pangan dan mengurangi ketergantungan impor dari negara-negara tertentu. Kita juga perlu membantu masyarakat miskin dan rentan untuk mengakses makanan yang mereka butuhkan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk meningkatkan ketahanan pangan global:
Meningkatkan produksi pangan. Kita dapat melakukan ini dengan berinvestasi dalam hal-hal yang terkait, meningkatkan efisiensi penggunaan udara, dan memperluas lahan pertanian.
Mengurangi ketergantungan pada impor dari negara-negara tertentu. Kita dapat melakukannya dengan mengembangkan produksi pangan dalam negeri dan meningkatkan perdagangan antar negara.
Membantu masyarakat miskin dan rentan untuk mengakses makanan yang mereka butuhkan. Kita dapat melakukannya dengan memberikan bantuan pangan, meningkatkan akses ke air bersih dan sanitasi, serta memberikan pelatihan pertanian.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat meningkatkan ketahanan pangan global dan melindungi masyarakat dari dampak negatif krisis pangan.