Opini

KONSEP STRATEGI BAUBAU MENJADI HUB SABUK EKONOMI WILAYAH INDONESIA BAGIAN BARAT DAN TIMUR

Dengarkan

Baubau adalah kota pelabuhan dan kota wisata budaya di kaki tenggara Sulawesi, Karena letaknya yang strategis, Baubau telah menjadi tempat persinggahan untuk mengisi perbekalan dan air minum sejak zaman dahulu kala, menjadikannya pintu ekonomi bagi Indonesia bagian timur.

Dalam konteks ini, Baubau memiliki potensi geoekonomi, sosiokultur yang kuat, dan ekotourisme yang mendukung pembangunan infrastruktur untuk menjadi ibukota Provinsi Kepton dengan kekuatan pengungkit perdagangan dan transaksi bisnis yang selama ini menopang daerah Kabupaten Kota dan provinsi-provinsi di belakangnya seperti Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

Dari segi ekonomi, pelabuhan Baubau menjadi sentral poin pasar komoditas dan produk barang dan jasa karena biaya handling dan transportasi logistik lebih murah dibandingkan dengan berbelanja di Makassar dan Surabaya.

Selain itu, Baubau juga memiliki potensi ekoturisme dalam kota (city tour) dan sosial budaya dengan daya dukung situs Benteng Buton dari abad ke-15, peradaban masa lalu dengan adat istiadat dan kompleksitas keragaman bahasa dan budaya lokal.

Secara spesifik, Baubau memiliki potensi wisata budaya yang komplit dan unik, memiliki benteng Walio terbesar di dunia, air terjun (waterfall), pantai nirwana (beach), dan permandian Goa Lakasa yang dapat dijelajahi dalam satu perjalanan trip.

Berdasarkan konsep strategi Baubau menjadi HUB sabuk ekonomi wilayah Indonesia bagian barat dan timur, ada tiga strategi yang dapat diterapkan antaralain:

Reaktualisasi

Dalam kehidupan new normal saat ini, kita perlu membangun kesadaran dan komitmen untuk memantapkan persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara dengan mengelola kehidupan dalam kemajemukan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Olehnya itu, Baubau harus memperkuat dan membangun institusi-institusi manusia yang dapat merekatkan hubungan individu-individu, kelompok, dan lingkungan fisik yang mengakomodasi mereka.

Reorientasi

Kita perlu meninjau kembali wawasan kita untuk menentukan sikap yang benar. Baubau harus mewujudkan kehidupan yang adil dan beradab dengan mengejawantahkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Kita harus berkehidupan secara bermatabat yang berlandaskan pada pedoman Ketuhanan Yang Maha Esa dalam mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, serta berkehidupan dalam persatuan Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketertiban, dalam nilai-nilai kearifan lokal, budaya Buton, dan keberagamaan harus dipertahankan untuk mempersatukan seluruh rakyat.

Dalam menjadikan Baubau sebagai HUB sabuk ekonomi wilayah Indonesia bagian barat dan timur, diperlukan strategi yang matang dan terarah.

Pertama, diperlukan pengembangan infrastruktur yang mendukung konektivitas dan mobilitas antarwilayah, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan yang modern dan efisien.

Kedua, perlu dilakukan promosi dan branding yang intensif untuk menarik minat investor dan wisatawan untuk datang ke Baubau. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan pameran, seminar, atau promosi online yang mengedepankan potensi ekonomi, sosio-kultural dengan peradaban bentengnya, dan ekowisata yang dimiliki oleh Baubau.

Ketiga, pemerintah setempat harus memperkuat sektor ekonomi dan industri yang sudah ada, seperti sektor perikanan, perkebunan, dan pertanian. Selain itu, perlu juga mengembangkan sektor ekonomi baru yang berpotensi, seperti sektor pariwisata Budaya Buton dengan kekokohan Benteng dan industri kreatif.

Keempat, pendidikan dan pelatihan vokasi harus ditingkatkan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja di Baubau dan sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka berbagai program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Kelima, pemerintah setempat perlu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah serta memperbaiki kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

Keenam dan terakhir, yaitu kolaborasi dan sinergi antarinstansi dan sektor di Baubau perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan bersama dalam menjadikan Baubau sebagai HUB sabuk ekonomi wilayah Indonesia bagian barat dan timur. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk forum atau lembaga yang memfasilitasi koordinasi dan kerjasama antarinstansi dan sektor di Baubau.

Terakhir dari yang terakhir, Baubau memiliki potensi yang besar untuk menjadi HUB sabuk ekonomi wilayah Indonesia bagian barat dan timur.

Dengan pengembangan infrastruktur yang mendukung konektivitas dan mobilitas antarwilayah, promosi dan branding yang intensif, pengembangan sektor ekonomi dan industri yang berpotensi, peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasi, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif, serta kolaborasi dan sinergi antarinstansi dan sektor di Baubau, maka Baubau dapat terus berkembang dan menjadi pusat perdagangan dan transaksi bisnis yang penting bagi daerah Kabupaten kota dan provinsi-provinsi di Indonesia bagian barat dan timur.(Lak_AI)

By : Lak_AI

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button