Komunitas Tuyul , Membela Diri Atas Tuduhan Melakukan Skimming
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Masih Januari 2020 warga kota Kendari dibuat resah, geger, jengkel, semua rasa bercampur aduk. Bukan karena kocok ulang Pilkada seperti yang pernah terjadi di Raha, bukan juga karena pemilihan Wakil Walikota Kendari yang terlalu lama. Namun uang para nasabah dibeberapa bank hilang raib! Entah kemana.
Pihak BNI Kendari melaporkan sebanyak 115 nasabahnya menjadi korban pencurian uang dengan modus “skimming” dan jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah.
Para nasabah disampaikan agar segera melapor ke BNI cabang Kendari jika kehilangan uang korban skimming. BNI Kendari akan mengganti semua kerugian para nasabah.
Belakangan tersiar kabar lewat grup WhatsApp yang isinya “Yg mempunyai atm BNI jagan transaksi di atm hotel putri dan imperial, karena atm tersebut terkena Skiiming. Bagi yg punya atm BNI dan pernah bertransaksi via atm didaerah kendari dalam minggu-minggu kemarin untuk mengecek saldonya karen ada pelaku kejahatan perbankkan beraksi dikendari. Hari sabtu kemarin tercatat 30’an orang yangg hilang saldonya. Kalau ada teman atau keluarga mohon infokan untuk segera melapor ke BNI cabang Mandonga mulai kemarin sudah buka loket pengaduan”
Fenomena ini mempertegas bahwa mahluk halus seperti dedemit, tuyul, babi ‘ngepet hingga kolor ijo bukan pelaku tunggal dalam setiap kasus pencurian uang.
Walaupun masih bisa juga dipertanyakan “jika tuyul bisa mencuri uang dalam celengan lantas mengapa tuyul tidak bisa mencuri uang dari mesin ATM”?
Sebagai orang yang berpikiran logis seharusnya semua persoalan dalam hidup ini kita sikapi dengan bijak.
BACA JUGA :
Mengapa semua persoalan dalam hidup, kita selalu melemparkan kesalahan pada pihak lain? seperti kehilangan uang misalnya, kita selalu menyalahkan tuyul, bukan kembali berkaca pada kesalahan dan kekurangan diri sendiri.
Pelaku pencurian dengan modus skimming tentu dapat kita analogikan mirip tuyul. Meskipun tuyul disini bukan dalam bentuk berambut botak, kerdil dan kecil krempeng seperti sinetron “tuyul dan mba yul reborn”.
Yang jelas pencurian ini melibatkan kelompok besar dalam jaringan, layaknya massa dalam Pilkada.
Hentikan menyalahkan pihak lain, banyak berkaca dalam kejadian ini, karena bisa jadi uang dalam rekening anda hilang bukan karena jadi korban skimming, namun raib karena diambil istri sendiri.
Redaksi