Kesehatan

Warga Kendari Mulai “Berburu” Herbal Jahe Merah Tangkal Corona

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sejumlah toko herbal ramai dikunjungi warga untuk membeli obat herbal yang mengandung jahe merah.

Kandungan pada ekstrak jahe merah, diyakini warga bisa meredam penyebaran pandemi corona.

Jahe merah (Zingiber officinale varietas rubrum) merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang sudah terkenal untuk digunakan sebagai bahan obat dan rempah.

Tak ayal, toko-toko herbal mengalami peningkatan penjualan ekstrak jahe merah.

Jahe merah yang sudah di ekstrak yang siap saji dalam kemasan beberapa hari terakhir laris dicari warga.

Peningkatan permintaannya pun naik sehingga mulai mengalami kenaikan harga.

Salah satu Toko Herbal Ibnu Baria di area Kampus Universitas Halu oleo, jadi incaran masyarakat yang ingin mengonsumsi jahe merah sejak virus corona mewabah.

BACA JUGA :

“Iya harga jahe merah kita naikkan karena setiap hari banyak orang datang cari jahe merah, katanya mereka buat mencegah virus corona” kata Abu Atika penjual Toko Herbal Ibnu Baria kepada detiksultra.com . Rabu (18/3/2020)

Harga jual perkilogram dalam kemasan ekstrak kering sudah tembus Rp90.000 sampai dengan Rp100.000. Padahal biasanya hanya dibandrol Rp35.000.

Tidak hanya jahe merah, Ditoko Herbal lainnya yakni toko herbal Abu Syam, obat herbal habbatusauda dan madu jadi primadona dan banyak diminati masyarakat sejak pemerintah mengumumkan bencana nasional corona.

“Yang laris sekarang itu madu dan habbatusauda, setiap hari pasti ada orang datang cari madu dan habatusauda untuk menjaga stamina musim ini,” ucap Ummu Aswad . Rabu (18/3/2020)

Harga yang normal di bandrol Rp58.000 sekarang menjadi Rp. 80.000 sampai Rp.111.000.

Untuk madu asli dijual dengan harga normal (dengan ukuran botol Aqua sedang) Rp. 135.000 perbotol, saat ini mencapai Rp200.000 perbotol.

Reporter: Marwah
Editor: QS

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button