kesbangpol sultra
HukumKesehatan

Video Viral, Warga Natuna Tolak Kedatangan WNI dari Wuhan, Menuai Kecaman di Media Sosial

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kedatangan pelajar Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, dihadang oleh warga Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam video yang berdurasi 1.33 menit, itu memperlihatkan warga terlibat aksi saling dorong dengan pihak keamanan, karena menolak pelajar WNI itu dikarantina di Natuna.

Atas video penolakan warga Natuna yang diunggah oleh Owntalk.co.id di akun media sosial (Sosmed) facebook, banyak menuai kritikan dari netizen.

Salah satunya datang dari pengguna facebook dengan nama akun Ovina Lam. Dia menuliskan dalam kolom komentarnya yakni:

“Kalau mereka positif sakit, tidak akan dibiarkan terbang balik ke sini. Kenapa diperlakukan tidak manusiawi. Mereka orang-orang yang di nantikan keluarga dirumah. Benar-benar yang lebih bahaya itu bukan virus tapi matinya kemanusiaan dan rasa empati,” tulisnya.

BACA JUGA :

“Hanya di indonesia yang ada penolakan untuk WNI sendiri, padahal belum tentu mereka itu tertular, di Jepang, Korea dan Amerika gak ada warganya yang menolak warga negara sendiri,” cuitan Herman Tan.

Selanjutnya Vincci Mikkah Sitohang, “Enak saja menolak warga negara kembali ke negaranya. Tangkap dan usir mereka yang membuat onar di NKRI setiap warga negara punya hak yg sama. Kecuali kalau di antara mereka positif terkenak penyakit itu wajib di tolak dan harus di asingkan,buat sementara waktu dan harus di rawat serius untuk menghindari menular kepada orang lain,” tulis dia.

Komentar berikutnya datang dari pemilik nama akun facebook Paijem Laroz. “Cuma orang Indonesia yang memerangi saudara sendiri, padahal itu kalau fix kena virus Dia tidak bisa sampai Indonesia. Karena sebelum masuk pesawat, sudah dipriksa terlebih dahulu, itu yang saya liat Dr TV Taiwan,” ujarnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Qs

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024