KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Masuk musim pancaroba, terjadi peralihan musim dari kemarau ke musim hujan. Apalagi musim pergantian tersebut, kerap diidentikan dengan penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum, meminta semua warga waspada terhadap serangan penyakit berbasis lingkungan, seperti DBD, malaria dan lainnya.
Karena, memasuki musim hujan nyamuk semakin gencar berkembang biak.
“Karena telur-telur nyamuk yang tadinya menempel di dinding kamar mandi, ban bekas dan lainnya. Hujan membuat banyak genangan sehingga nyamuk pun akan semakin mudah menemukan media perkembangbiakannya, jangan heran banyak nyamuk di musim hujan,”ungkapnya.
Adanya hujan membantu perkembangbiakan nyamuk. Karena, nyamuk membutuhkan media air untuk perkembangbiakanya.
“Penyakit DBD harus diwaspadai, katakanlah jika dilingkungan kita ada penderita DBD bisa saja kita semua akan tertular, karena berada di satu lingkungan,”terangnya.
Oleh karena itu, warga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerpakan pola hidup sehat untuk mencegah datangnya penyakit.
“Kesadaran untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan harus diterapkan sejak dini, agar keluarga terhindari dari penyakit”terangnya.
Langkah-langkah mudah dalam menjaga lingkungan sekitar di saat musim hujan yaitu tetap selalu menjaga kebersihan rumah. Selain itu, membersihkan teras, pekarangan dan selokan tempat pembuangan air. Membuang sampah pada tempatnya juga sangat penting, memisahkan sampah kering dan basah juga dapat menjaga lingkungan, karena dapat mempermudah proses daur ulang di tahap selanjutnya.
Reporter: Ningsih
Editor: Sumarlin