Meski Buta, Lansia Ini Masih Mampu Berkarya
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kehilangan indra penglihatan (tuna netra) tak memudarkan semangat Suhaya yang berusia 70 th ini. Ia tetap berkarya. Membuat kerajinan tangan berupa tikar.
Suhaya, salah satu penghuni Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Minaulang, Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Saat disambangi wartawan detiksultra.com, Jumat (2/2/2018) menceritakan membuat tikar ketika beranjak usia dewasa. Ketrampilan itu ditekuninya hingga mengalami kebuataan total.
“Saya tidak diajari oleh siapapun, saya hanya belajar sendiri. Meskipun saya mengalami buta sejak melahirkan anak ke empat, saya tetap punya semangat untuk hidup dan melanjutkan kesukaan saya membuat tikar, ” ujar Suhaya.
Suhaya sudah sekitar 39 tahun tinggal di panti. Tujuan awalnya untuk mengobati matanya. “Katanya dokter mata saya tidak bisa lagi disembuhkan, akhirnya saya memutuskan untuk tinggal di sini dan membuat tikar meskipun saya tidak bisa melihat, itu yang membuat hidup saya nyaman,” kisah Suhaya.
Kepala PSTW Minaulang, Syamsuddin sangat mendukung penghuni panti yang memiliki kreativitas seperti Suhaya. “Kami memang punya program bimbingan keterampilan, bagian dari rehabilitasi terapi kerja. Jadi kami jadwalkan setiap hari Selasa dan Kamis dengan tujuan untuk melatih sikomotrik halus supaya tangannya tidak kaku dan merangsang otak sehingga akan menimbulkan rasa bahagia saat mengisi waktu, supaya tidak jenuh tinggal di panti,” katanya.
Selain itu, pihak PSTW Minaulang menjadikan kerajianan tangan sebagai media edukasi untuk usia dini. Mengundang anak-anak sekolah untuk dapat belajar dari Suhaya.
Reporter: Sunarto
Editor: Cuncun