Imbas Corona, Pasien DBD di Kendari Krisis Trombosit
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Unit Donor Darah (UDD) PMI Sultra kekurangan trombosit darah untuk didistribusikan ke pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di rumah sakit.
Kekurangan stok trombosit ini, sudah terjadi sejak wabah Covid-19 melanda. Karena penyebaran virus corona, membuat warga Kota Kendari ketakutan mendonorkan darah.
Wakil Direktur PMI, Dedi Arman, mengakui minimnya stok trombosit darah untuk pasien DBD, padahal permintaannya selalu ada, lantaran DBD di Kendari juga marak.
Bahkan kebutuhan trombosit darah untuk seorang pasien DBD saja bukan satu atau dua kantong, tapi bisa sampai 10 kantong trombosit itupun harus berasal dari donor darah baru.
“Satu pasien DBD membutuhkan 10 kantong darah untuk kebutuhan trombosit. Sangat Fatal bagi Pasien DBD karena darah yg dibutuhkan darah baru, darah yang didonor hanya mampu bertahan empat jam” ujar Dedi kepada detiksultra.com, Selasa (7/4/2020).
BACA JUGA :
Dedi menyebutkan bahwa beberapa kasus DBD, pasiennya tak selamat karena membutuhkan trombosit disaat persediaannya kosong.
“Untuk pasien DBD yang membutuhkan kantong darah untuk trombosit, dari keluarga yang datang kesini atau dari suka relawan,” ujarnya.
Saat ini, UDD PMI Sultra terus bersosialisasi kepada lembaga dan instansi di daerah ini. Kebutuhan darah penting apalagi kelang bulan puasa.
Bersyukur, PMI beberapa hari ada pemenuhan trambosit darah untuk pasien dari bantuan Rumah Sakit Hermina sebanyak 54 kantong dan sumbangan donor darah dari Kodim Kendari, 116 kantong darah.
Reporter: Marwah
Editor: Muhajirin