Yakin Rebut Kembali Kursi Bupati, Dr Baharudin: Muna Sedang ‘Sakit’
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mantan Bupati Muna Periode 2005-2010, dr Baharuddin, kembali mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Muna tahun 2020 untuk melanjutkan programnya dahulu yang terbengkalai.
Untuk memuluskan langkahnya menduduki kembali jabatan kepala daerah yang sebelumnya pernah diemban, Baharudin menggaet seluruh partai politik yang terdaftar terkecuali Golkar untuk menambah amunisi dukungan.
“Saya tergerak mau masuk Pilkada karena ada yang terbengkalai program saya yang menjadi masalah krusial di Muna kebutuhan publik yang tidak tersentuh secara maskimal, saya ingin masuk kembali untuk menyelesaikan itu semua,” tegas Baharuddin (21/12/2019).
Program yang dimaksud, kata dr Baharuddin seperti pasar, rumah sakit, persiapan pemekaran daerah dan jalan-jalan strategis, ini yang kemudian akan diteruskan jika kembali mengemban jabatan bupati muna.
BACA JUGA:
- Hingga Akhir Tahun, Pertumbuhan Ekonomi Sultra Diproyeksikan Sebesar 5,4 Persen
- Pengamat Nilai Kenaikan PPN 12 Persen akan Berdampak pada Daya Beli Masyarakat Sultra
- Kasus Penyalahgunaan Senjata Api Meningkat, Itwasda Polda Sultra Gelar Rapat Khusus
- Ungkap Praktik Korupsi Dana Desa, Polres Konsel Minta Peran Aktif Masyarakat
- Jika Terbukti Beroperasi Tidak Sesuai Regulasi, THM Exodus Bakal Disegel
Tak hanya ingin melanjutkan programnya yang terbengkalai, penantang Rusman Emba empat tahun lalu ini, ingin menyembuhkan Kabupaten Muna yang menurutnya sedang “Sakit”.
Sakit itu ditegaskan, karena melihat dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih dari 1 Triliun, apalagi, kata Baharuddin wilayah muna sudah kecil setelah dimekarkan terdiri dari 22 Kecamatan dari yang sebelumnya 2014 ada 33 Kecamatan, namun sayangnya pertumbuhan ekonomi dinilainya malah memburuk, dengan alasan angka kemiskinan meningkat ditandai dengan BPJS yang tiap tahun meningkat.
“Kedepannya visi yang saya tetapkan yaitu Muna Maju dan Sehat untuk periode kedua saya,” terangnya.
Selain melanjutkan programnya yang terbengkalai, dr Baharuddin kembali menggagas program baru salah satunya dibidang pertanian, ingin memenuhi kebutuhan kelor dunia, lahan-lahan yang tidak produktif akan ditanami kelor, sebab tumbuhan kelor bagi masyarakat Muna merupakan tanaman yang familiar.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan