Wartawan Sultra Ikuti Holistic Safety Training yang Digelar AJI Kendari
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan wartawan Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti pelatihan terkait keamanan saat melakukan peliputan, Holistic Safety Training yang digelar oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari di salah satu hotel di Kendari selama dua hari yakni 18-19 Mei 2024. Membuka kegiatan, Ketua AJI Kendari, Nursadah mengatakan, dalam melaksanakan tugas peliputan di lapangan, wartawan tentu memiliki banyak kendala bahkan tidak jarang mengancam keamanan diri.
“Melalui pelatihan ini kita ingin wartawan mengetahui tindakan atau langkah apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan ketika turun di lapangan terutama jika itu liputan investigasi,” katanya.
Tidak hanya itu, di pelatihan ini juga wartawan diberi bekal tentang apa yang harus dilakukan ketika terjadi masalah dan bagaimana peran perusahaan untuk melindungi karyawannya.
Hadir sebagai pemateri, Trainer dari AJI Indonesia, Erick, membahas kasus-kasus yang melibatkan wartawan termasuk ketentuan yang mengancam kebijakan kebebasan pers. Seperti, UU ITE pasal 27 ayat 1 tentang menyebarkan informasi asusila, pasal 27 ayat 3 tentang penghinaan.
“Ada pula pasal 28 tentang berita bohong dan sara serta pasal 29 tentang informasi yang bersifat menakuti-nakuti,” tuturnya.
Ia pun memaparkan kekerasan yang dialami jurnalis, pada tahun 2023 terjadi 89 kasus baik itu kekerasan fisik, ancaman, kekerasan seksual, pelarangan liputan, pelecehan, penghapusan hasil liputan dan lainnya.
Sementara Adi Marsiela yang juga selaku pemateri menerangkan pentingnya keamanan digital.
Adi mengatakan, di era digital seperti sekarang ini, seseorang mesti memahami bahwa perlindungan diri secara fisik memang harus dilakukan. Tetapi mengamankan data digital pun tidak kalah penting karena kejahatan digital sangat berbahaya dan bisa terjadi kapan saja. Apalagi bagi jurnalis sebagai pembuat berita yang bertugas mengumpulkan data.
“Banyak kasus data pribadi kita yang bocor dan hal itu dapat disalahgunakan. Kejahatan digital seperti doxing dan Ddos perlu diwaspadai,” katanya.
Sebelumnya para wartawan yang mengikuti Holistic Safety Training juga mendapat materi psikososial yakni memahami diri sendiri serta peran di keluarga, sosial dan lingkungan kerja. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Wulan