KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pasca tersebarnya berita pemeriksaan ADP dan Asrun oleh KPK, pegawai kantor wali kota tampak resah. Umumnya mereka sudah mengetahui kasus tersebut melalui media sosial.
Namun mereka memilih bungkam, tidak ingin membahas masalah tersebut. Selain tidak ingin salah bicara, mereka juga takut terseret dalam pusaran politik yang oleh KPU menjadi daerah terlarang bagi ASN.
Namun ada pula ASN yang tampak ngobrol sambil berbisik atau berbicara di ruang tertutup.
Salah satu ASN yang enggan menyebutkan namanya, mereka tidak tau persis apa yang terjadi terhadap pimpinan mereka.
“Kami hanya tau dari media sosial. Tapi kami tidak ingin membahas masalah itu karena bukan ranah kami untuk membahasnya,” ujar staf Sekretariat Kantor Wali Kota Kendari itu.
ASN lainnya, Sri, berharap kasus ini tidak menimbulkan masalah apapun bagi keberlangsungan pemerintahan di Kota Kendari.
“Saya yakin ini hanya pemeriksaan biasa, tidak akan ada penangkapan. Karena Pak Wali Kota dan Pak Asrun tidak mungkin terbukti bersalah,” ujarnya yakin.
Sementara itu, tampak seorang pejabat eselon III sibuk menelpon, mencari tau kebenaran berita yang sudah wara wiri di medsos. Tapi ketika hendak dikonfirmasi oleh wartawan, dia langsung menghindar.
Reporter: Riris
Editor: Rani