KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) dipercaya untuk mengelola Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) yang merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat (PKM) Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Hal ini diungkapkan oleh salah seorang Dosen UMK yang masuk dalam Tim PKM Ir. Hj. Hartati, M.Si kepada detiksultra.
“Alhamdulillah, Universitas Muhammadiyah Kendari pada tahun 2018 ini merupakan satu-satunya Universitas di Sulawesi Tenggara yang dipercaya Kemenristekdikti untuk mengelola PPUPIK. Temanya yang diangkat Pusat Wisata Integrasi Agribisnis Darat, Laut dan Udara (WIA DLU) yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan di Sulawesi Tenggara,” terangnya.
Bebernya, tujuan pelaksanaan kegiatan PPUPIK didasari untuk membudayakan kewirausahaan ditingkat pergurun tinggi. Menurutnya, Kegiatan kewirausahaan mempunyai efek ganda yang dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, menambah penghasilan Negara dari pajak, membangun kekuatan Ekonomi Bangsa, membangun semangat berkompetensi, menciptakan generasi yang kuat dan tahan terhadap resiko dan membangun generasi yang produktif, no konsumtif.
Sementara itu, kata dia, berdasarkan data dari Kementerian Koperasi bahwa Indonesia telah mencapai jumlah pelaku wirausaha 3,1% dari jumlah penduduknya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia telah melampaui angkat 2% sebagai standar jumlah wirausaha minimal suatu Negara.
Namun begitu, ia mengatakan masyarakat tidak boleh merasa puas karena Indonesia masih kalah saing dengan beberapa negara lain.
“Kita tak boleh merasa puas untuk terus mendorong peningkatan jumlah pelaku usaha di Indonesia, karena jumlah pelaku usaha di beberapa negara masih lebih tinggi dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Demikian pula jika dibandingkan dengan negara maju yang menetapkan minimal 14% jumlah pelaku usahanya,” tutupnya.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Fizi
