Tutup Dua Paket MTU, Kepala BLK Kendari Berharap Bisa Berikan Manfaat kepada Peserta
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari menutup dua paket pelatihan berbasis kompetensi non-institusional atau Mobile Training Unit (MTU) di Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna dan di Kelurahan Boepinang, Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana, Rabu (27/10/2021).
Dua paket kegiatan MTU yang ditutup itu yaitu program pelatihan audio video di Bombana dan fitter structur (las) di Kabupaten Muna.
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan, dua paket pelatihan itu telah dimulai sejak 28 September 2021 dan resmi berakhir pada 27 Oktober 2021.
“Kita punya lima paket MTU yang berjalan, dua paketnya kita tutup hari ini dan sisanya pekan depan,” terangnya melalui rilis yang diterima Detiksultra.com, Rabu (27/10/2021).
Selanjutnya pada pekan depan ada tiga paket yang akan ditutup yakni program pelatihan service sepeda motor konvensional dan asisten pembuat pakaian di Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, serta program pelatihan asisten pembuat pakaian di Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe.
Katanya, seharusnya untuk tahun ini paket MTU ada 30, namun karena adanya pengurangan akibat pandemi Covid-19 jadi tinggal tersisa 16 paket.
Dari 16 paket itu, sudah 13 paket yang pelatihannya usai, termasuk 2 paket yang telah tutup hari ini.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan RI ini berharap dari semua pelatihan yang diselenggarakan BLK Kendari baik itu PBK institusional (pelatihan yang dilakukan di dalam BLK Kendari) atau MTU, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya, BLK Kendari hadir dengan tujuan menciptakan angkatan kerja yang kompeten, sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri serta menciptakan angkatan kerja terampil yang dapat berwirausaha secara mandiri atau kelompok.
“Atas hal ini, maka mari manfaatkan BLK Kendari karena kami juga peduli dengan kompetensi anda. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” tuturnya.
Orang nomor satu di BLK Kendari ini juga menambahkan, BLK Kendari di setiap kegiatannya selalu melibatkan pemerintah baik itu pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota, unsur Forkopimda, para pelaku usaha dan industri, bahkan beberapa lembaga masyarakat.
Hal itu bertujuan membukakan keran atau memperbesar peluang bagi para alumni pelatihan mendapatkan lapangan kerja atau membuka usaha secara mandiri.
“Siapa pun yang telah mengikuti pelatihan di BLK Kendari maka mereka adalah keluarga kami, keluarga besar Kemnaker. Jadi, sebagai keluarga sudah sewajarnya kita saling membantu,” tutupnya. (cds*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki