KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara (Sultra) menjelaskan, dengan Program Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Kota Kendari, setidaknya nantinya akan mampu mengantisipasi kenaikan harga komoditas bahan pokok di pasaran yang berlanjut, dikarenakan bencana banjir yang sempat melanda beberapa lokasi penghasil pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Amal Jaya, memaparkan bahwa program TTIC yang dicanangkan nantinya akan diefektifkan terkait mencegah lonjakan harga pangan yang cukup signifikan nantinya bila diperlukan.
“Kami akan promosikan TTIC ini, dan sesudah itu akan kami lakukan operasi pasar terkait penjualan langsung dari distributor ke konsumen tanpa melalui lagi yang namanya harga grosir, misalnya gula dari distributor Rp 11.500 sehingga melalui grosis harganya Rp 14.000 – Rp 15.000, itu tidak perlu lagi jadi nanti harganya tetap harga distributor,” jelasnya, Selasa (2/7/2019).
[artikel number=3 tag=”pasar,kendari”]
Dengan program TTIC ini para konsumen tidak lagi membeli dengan harga grosiran di pasar, melainkan bertransaksi dengan harga distributor langsung, sehingga nantinya akan lebih memudahkan konsumen terkait isu kenaikan harga pangan saat ini.
Menurutnya, untuk saat ini, terkait status kuota pangan yang ada masih cukup tersedia dan stabil hingga 4 bulan ke depan.
“Untuk saat ini status kuota pangan kita itu masih aman khusunya beras, hanya saja yang sempat naik itu ada beberapa sayuran, tapi kan ada daerah Konawe Selatan dan daerah lainnya yang sudah mulai stabil kembali saat ini. Adapun harga pangan yang belum stabil nanti akan kita antisipasi dengan program TTIC ini,” pungkasnya.
Reporter: M2
Editor: Rani
