Tingkatkan Dukungan Sosial PSTW melalui Prosa Lansia
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) minaula Kendari menggagas program siswa dan mahasiswa peduli lanjut usia (prosa lansia). Kegiatan untuk meningkatkan dukungan sosial kepada lansia penerima manfaat panti tersebut.
“Program ini juga dalam rangka membangun karakter dan akhlak generasi muda. Terutama karakter kepedulian atau kesetiakawanan sosial, utamanya kepedulian kepada lansia,” terang Kepala PSTW Minaula Kendari, Syamsuddin.
Kedepan, lanjutnya, panti bukan semata tempat melayani dan merawat lansia. Tetapi juga menjadi ruang dialog yang dapat menjadi penghubung antara generasi junior dan generasi senior.
“Prosa sebagai narasi panjang kehidupan. Dimana lansia dengan rangkaian prosa kehidupan yang sarat pengalaman dan kebijaksanaan hidup dapat ditularkan kepada generasi muda yang sedang merangkai prosa atau cerita kehidupannya. Sehingga mereka dapat menciptakan dan mewarnai prosa kehidupan bangsa ini dengan narasi kesuksesan dan kebahagiaan,” katanya.
Ia juga berharap, program itu menjadi media kontak sosial antara masyarakat dengan lansia.
Agenda prosa lansia dirangkaikan dengan peringatan hari lanjut usia nasional (HULN) yang jatuh pada bulan Mei. Beberapa lomba antar lansia (lomba menyanyi karaoke dan trio, pidato, adzan, pembacaan Al qur’an serta kebersihan wisma) dan lomba antar pegawai (bola mini dan karaoke). Berikut, lomba band akustik dan menulis surat “sepucuk rindu buat opa oma”.
Peserta lomba ini, pelajar dan mahasiswa se-Sultra. Peserta Band akustik tampil dengan lagu mars lansia serta satu lagu bertema sosial. Peserta lomba menulis surat dipilih 10 orang nominator yang diundang khusus. Mereka membacakan suratnya di hadapan penonton serta opa atau oma.
“Suasana menjadi sangat mengharukan saat pembacaan dan selalu berakhir dengan uraian air mata. Baik dari lansia maupun pengirim surat. Hal ini sebagai ekpresi kebahagiaan sekaligus kerinduan,” pungkasnya.
Salah seorang lansia, Kakek Abdul Hafidz, yang mendapatkan surat mengaku, sangat bahagia karena ada yang memberikan perhatian kepadanya. Walaupun dia bukan cucu dan anak kandungnya, tapi lewat sepucuk Surat itu sungguh satu penyemangat hidup.
“Saya sangat bahagia dan terhibur,” ujarnya.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Cuncun