KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wali Kota Kendari H Sulkarnain Kadir menerima secara resmi seluruh jemaah haji Kota Kendari di Masjid Al Alam, Senin (16/9/2019).
Dalam penerimaan itu, Sulkarnain Kadir yang merupakan Tim Pembina Haji Daerah (TPHD) kelompok terbang 23 mengenang jemaah haji yang meninggal saat menunaikan ibada haji di tanah suci.
Diketahui, jemaah haji asal Kota Kendari yang diberangkatkan di tanah suci berjumlah 648 orang namun karena empat orang meninggal, diantaranya tiga meninggal di tanah suci, dan satu meninggal di Kota Makassar, sehingga total jemaah haji yang kembali di tanah air berjumlah 644 orang.
[artikel number=3 tag=”haji,pemkot”]
“Walaupun ada jemaah yang meninggal di tanah suci semoga beliau semua diterima di sisi Allah dan kepulangannya menjadi yang terbaik di sisi Allah,” ujar Sulkarnain, Senin (16/9/2019).
Atas meninggalnya jemaah haji saat menunaikan rukun iman kelima itu, orang nomor satu di Kendari ini berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran serta keikhlasan untuk menerima takdir Allah SWT.
Sulkarnain mengenang, meskipun tak bersama-sama jemaah haji karena lebih dulu mengajukan tanazul, Sulkarnain mengatakan, pengalaman kebersamaan selama 30 hari di tanah suci di Arafah, Musdalifah dan Minah merupakan pengalaman yang tak bisa dilupakan.
“Mudah-mudahan kepulangan seluruh jemaah haji di Kota Kendari bisa membawa berkah bagi Kota Kendari,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama Kota Kendari, Marwijid, mengharapkan kepada seluruh jemaah haji yang baru kembali agar nilai ritual yang diperoleh di tanah suci bisa diimplementasikan dan dipertahankan sehingga bisa menjadi tauladan di tengah-tengah keluarga dan masyarakat.
Tak hanya itu, untuk keluarga jemaah yang wafat saat menunaikan ibadah haji agar diberikan ketabahan.
“Kami berharap kepada keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan mereka diberikan ketabahan dan yakin itulah takdir dari Allah SWT,” harapnya.
Jemaah haji mulai tiba di Kendari 4 Juni 2019, usai diberangkatkan ke tanah suci pada 22 Juli.
Reporter: Musdar
Editor: Rani
