Metro Kendari

Tembus Angka 500 Positif Corona, Sultra Bercokol di Urutan 19

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan adanya penambahan positif corona dari hari ke hari. Tak disangka, jumlahnya sudah menembus angka 500 orang positif dan pandemi pun belum memberi sinyal meredam dari penularan.

“Kasus kita masih terus bertambah, itu menunjukkan penularan dan penyebaran masih terus terjadi,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra, dr. Rabiul Awal, Kamis (10/7/2020).

Sejak kasus pertama diumumkan pada tanggal 19 Maret 2020 lalu, nampak jelas penyebaran Covid-19 di Sultra kian masif dan terus menghawatirkan.

Hingga hari ini Sultra menempati urutan ke 19 dari 34 Provinsi berdasarkan peta persebaran Covid-19 (Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat), per tanggal 6 Juni 2020.

Disisi lain, kasus positif Covid-19 di Sultra meningkat dalam sepekan terakhir hingga menyentuh angka 500 kasus. Hal itu seolah bersamaan dengan munculnya klaster-klaster baru.

Oleh karena itu, kebijakan tegas dari pemerintah daerah terkait pembatasan wilayah dan pelaku perjalanan dengan harapan bisa menekan laju positif Covid-19.

Seperti yang disampaikan Melalui rilis, Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra, total kasus Corona di bumi Anoa sudah menembus angka 500.

“Dari total 500 kasus positif diantaranya terjadi penambahan 6 kasus baru. Kota Kendari 3 orang, Kabupaten Muna Barat 1 orang, Kota Baubau 1 orang dan Kabupaten Buton 1 orang,” jelas dr. Rabiul Awal saat melakukan konferensi pers.

BACA JUGA:

Terkonfirmasi kasus sembuh sendiri juga terjadi peningkatan sebanyak 290 kasus. Dengan penambahan hari ini dari Kabupaten Buton 3 orang.

Sedangkan, jumlah meninggal sebanyak 9 kasus, dimana terjadi penambahan 1 kasus baru, yaitu dari kota Kendari, perempuan usia 50 tahun.

“Sehingga total pasien yang masih dalam perawatan hingga hari ini mencapai 201 orang,” ungkap dr. Rabiul Awal.

Untuk itu ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Sultra agar selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan, terlebih di fase memasuki kenormalan baru.

Hal inilah yang menurut gugus tugas dapat menjadi bomerang bagi masyarakat apabila lalai menjaga kesehatan.

“Pandemi belum benar-benar berakhir, untuk itu diharuskan bagi kita semua selalu menjaga diri dengan mengikuti protokol kesehatan. Dan juga kepada seluruh jajaran gugus tugas baik provinsi, terlebih kabupaten dan kota terus melakukan edukasi masyarakat agar pandemi dapat dikendalikan,” tutupnya.

Reporter: Gery
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button