KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Taman Pemuda dan Mahasiswa Tolaki (Tamalaki) Sulawesi Tenggara (Sultra) temui Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, membahas perihal pembangunan monumen Kalosara di Taman Kota Kendari pada Jumat 10 September 2021.
Dalam pembahasan tersebut, Tamalaki Sultra meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari agar tak mengurangi unsur-unsur dari simbol kebudayaan Suku Tolaki yakni Kalosara, dalam pembangunan monumen tersebut.
Ketua Tamalaki Sultra, Alfian Annas, sangat mengapresiasi inisiatif Pemkot Kendari untuk membangun monumen Kalosara tersebut dan pihaknya akan terus mendukung langkah yang akan dilakukan wali kota.
“Alhamdulillah, pak wali kota sudah menerima kami dengan baik untuk berdiskusi, membahas monumen yang akan dibangun ini. Kami sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang menjadi langkah dan niatan pak wali kota untuk membangun monumen Kalosara itu,” ucapnya pada diskusi di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Kendari.
Tak hanya itu, dalam pertemuan itu, pihaknya juga menyampaikan beberapa masukkan atau ide kepada Wali Kota Kendari, agar simbol kebudayaan masyarakat Suku Tolaki tersebut bisa diangkat sebagai identitas dari taman kota.
“Masukan-masukan yang kita berikan kepada pak wali itu seperti alas tikarnya itu menjadi satu kesatuan yang terbentuk nama Kalosara itu sendiri. Alhamdulillah pak wali sangat merespon itu,”ujarnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, menyambut baik ide yang disampaikan Tamalaki Sultra. Dia juga mengaku, bahwa pihaknya telah menerima berbagai masukan terkait pembuatan monomen Kalosara tersebut.
“Saya kira apa yang disampaikan dari Tamalaki Sultra ini merupakan ide dan gagasan yang sangat positif. Tadi juga ada beberapa masukan penyempurnaan agar simbolnya itu utuh, saya fikir itu sangat positif dan sudah sejalan dengan masukan yang disampaikan dari LAT Sultra untuk penyempurnaan desain tugu Kalosara ini,” ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Ia juga berharap, dengan hadirnya monumen Kalosara ini dapat mempersatukan seluruh masyarakat Kendari yang berasal dari berbagai etnis.
“Ya ini kan simbol persatuan masyarakat Tolaki, mudah-mudahan ini nantinya secara filosifis dan implementatif benar-benar jadi pemersatu, karena taman kota ini kita dedikasikan sebagai taman olahraga, aktifitas sosial, bahkan aktifitas ekonomi di situ. Kita harap di situ bisa berkumpul masyarakat Kendari dan terjalin persatuan,” harapnya. (bds)
Reporter: Erik Lerihardika
Editor: Via