KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat penduduk pendatang baru di Sultra mencapai 2.201 orang di tahun 2024.
Jumlah tersebut berdasarkan data yang terekap oleh Dukcapil terkait pindah datang penduduk Sulawesi Tenggara mulai Januari sampai Desember tahun 2024.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sultra, Ifa Puciano Lestari mengatakan, perpindahan terbanyak terjadi pada Januari 2024, sedangkan November tercatat nihil.
“Berdasarkan data pindah datang penduduk ini, setiap bulannya rata-rata ada sebanyak 2 ribu hingga 3 ribu setiap bulannya, terbanyak Bulan Januari dan November itu kosong,” katanya, Senin (13/1/2025).
Lanjutnya, untuk data penduduk yang datang per Januari tercatat sebanyak 4.130 orang, terbanyak Kota Kendari 524 orang paling sedikit di Konawe Kepulauan 34 orang.
Per Februari sebanyak 2.742 orang, terbanyak di Kendari 380 orang dan paling sedikit di Konkep 32 orang.
Selanjutnya, Maret tercatat sebanyak 2.108 orang, terbanyak Kendari 300 orang dan paling sedikit Konkep 16 orang. April sebanyak 1.801 orang, terbanyak Kendari 214 orang dan paling sedikit Konkep 10 orang.
Per Mei tercatat 2.759 orang, terbanyak Kendari 378 orang dan paling sedikit Konkep 28 orang. Juni tercatat 2.731 orang, terbanyak Kendari 491 orang dan paling sedikit Buton Utara 7 orang.
“Untuk bulan Juli total sebanyak 3.683 orang, terbanyak Kendari 499 orang dan paling sedikit Konkep 16 orang. Sedangkan Agustus totalnya Kendari 429 orang dan paling sedikit Konkep 18 orang,” terangnya.
Per September tercatat 3.384 orang, terbanyak Kendari 479 orang dan paling sedikit Konkep 25 orang. Oktober tercatat 3.983 orang, terbanyak Kendari 518 orang dan paling sedikit Konkep 26 orang.
“November data penduduk yang datang tercatat tidak ada. Desember 2024 tercatat 2.201 orang, terbanyak Kolaka 378 orang dan paling sedikit Konkep 10 orang,” ungkapnya.
Ifa menjelaskan dari data tersebut, Kota Kendari menjadi daerah di Sultra yang paling terbanyak jumlah penduduk yang datang, sedangkan Konkep paling minim. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan
