KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Lembaga survei Duta Politika Indonesia (DPI) Research political Consultant merilis hasil survei untuk Pilgub Sultra 2018 yang dilakukan pada bulan Juni 2018.
Dari 1.100 responden yang memberikan jawaban, paslon nomor urut tiga Rusda-Sjafei memiliki elektabilitas sebesae 38,75 persen, unggul dari dua pasangan lainnya.
“Sementara Paslon Ali Mazi-Lukman kalah tipis dengan elektabilitas sebesar 34,58 persen. Sedangkan paslon Asrun-Hugua memiliki elektabilitas tertinggal jauh sebesar 10,60 persen,” ungkap Direktur eksekutif DPI Dedy Alamsyah Manorai, Jumat malam (22/6/2018)
Meskipun Paslon dengan tagline Sultra Cepat ini unggul secara elektabilitas, namun Deddy belum berani memastikan paslon Inilah yang bakal memenangi kontestasi Pilgub Sultra 27 Juni mendatang.
“Tapi diantara lembaga survei lain, cuma kami yang berani mempertaruhkan, kalau hasil survei kalah dalam Pilkada ini, maka lembaga ini saya bubarkan,” tegasnya.
Deddy mengaku, survei ini dibiayai oleh salah satu perusahaan tambang yang ada di Konawe, agar mereka tahu, siapa yang bakal menang dalam pertarungan mencari pemimpin di Sultra.
Survei ini, kata Deddy, dilakukan selama enam hari dari 16 sampai 21 Juni 2018, dengan menggunakan metode multistage random sampling atau pengambilan sampel secara acak di 17 kabupaten dengan margin eror kurang lebih 3 persen.
Reporter: Fadli Aksar
Editor : Arlink
