Stok Beras di Sultra Aman
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kendati saat ini memasuki musim hujan yang menyebabkan banjir di berbagai daerah, Bulog Kendari memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih aman hingga enam – tujuh bulan ke depan.
Kapala Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sultra, Kusmiawan mengungkapkan musim hujan yang melanda daerah Sultra, tak begitu mengganggu pasokan karena pihaknya sudah memiliki stok cukup banyak.
Untuk di wilayah – wilayah bencana alam, pemerintah daerah sudah punya cadangan stok beras. Setiap kabupaten masing – masing punya jatah 100 ton. Jadi keseluruhan persedian Bulog untuk beras itu 18 ribu ton di Sultra.
[artikel number=3 tag=”sultra,sembako”]
Dia menyebutkan, persedian stok beras ada di gudang bulog yang tersedia di tiap – tiap daerah. Seperti daerah terdampak banjir seperti Konawe Selatan, Kolaka Timur, Konawe, dan Konawe Utara.
“Jadi di waktu – waktu tertentu seperti bencana, akan dialokasikan. Pemerintah mengeluarkan tanggap darurat, Perum Bulog yang mengalokasikan kepada warga yang terkena dampak banjir,” ujarnya saat dihubungi Detiksultra.com melalui telepon seluler, Rabu (12/6/2019).
“Jadi amanlan masalah beras, untuk kebutuhan warga yang terkena bencana enam hingga tuhuh bulan ke depan. Kalaupun Bulog disini kehabisan stok, kita bisa suplay dari daerah lain,” lanjut dia.
Lebih lanjut Kusmiawan mengatakan, akibat banjir, tak sedikit petani yang gagal panen, akibat sawah mereka terendam banjir. Namun hingga saat ini pasokan beras masih masuk dari daerah-daerah lain.
“Yang lumpuh hanya Konawe. Tapi untuk wilayah Kendari dan Bombana saat ini masih masuk kok berasnya. Di Bombana itu kita ada beberapa gudang di sana, itu masih masuk sampai sekarang. Karena disana sedang musim panen,” jelasnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan lainnya seperti kebutuhan pokok gula, terigu, minyak, daging juga masih aman.
“Gula stok banyak jika misalnya ada harga gula naik di pasaran, Bulog ngga akan naikkan bagi korban banjir. Terigu, minyak daging juga ada jadi masyarakat tidak usah khwatir,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani