KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Terkait persoalan tambang di Wawonii, Konawe Kepulauan (Konkep), Gubernur Ali Mazi mengaku tak mau gegabah mengambil keputusan.
Sebelumnya, pada Senin (4/3/2019), ratusan warga juga telah datang ke Kantor Gubernur Sultra menyampaikan aspirasi mereka menolak keberadaan IUP di Konkep, bahkan beberapa warga sempat melakukan aksi kubur diri sebagai bentuk protes.
Aksi penolakan terhadap aktivitas pertambangan di Pulau Wawonii berlanjut pada hari Rabu (6/3/2019), yang berakhir ricuh. Aparat keamanan dari Satpol PP dan polisi menembakkan gas air mata bahkan hingga terjadi pemukulan terhadap masyarakat dan mahasiswa pendemo.
[artikel number=3 tag=”tambang,” ]
Menanggapi persoalan ini, Pemerintah Provinsi akan melakukan evaluasi dan akan mengundang seluruh pengusaha yang telah memiliki IUP di Konkep.
“Situasi ini telah terjadi sebelum pemerintahan kami, jadi kita tidak boleh gegabah melakukan tindakan. Seorang pemimpin harus arif dan bijaksana, kita kelola semua untuk masyarakat karena jangan sampai ada pihak yang dirugikan,” ujar Ali Mazi ketika ditemui dalam suatu acara di Bungkutoko, Senin (11/3/2019).
Soal jadwalnya, Ali Mazi mengaku masih akan mencari waktu yang tepat.
“Kalau sudah tiba saatnya, kita akan ajak duduk bersama untuk membahas persoalan ini,” tutupnya.
Reporter: Musdar
Editor: Rani
