Soal Demo Tambang, FRSBW: Kami Tak Akan Mundur Selangkah
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Aksi yang sudah berulang-ulang kali dilakukan oleh Front Rakyat Sultra Bela Wawonii dalam memperjuangkan Konawe Kepulauan (Konkep) bebas dari aktivitas pertambangan, hingga saat ini belum ada titik terang kejelasan dari aksi yang mereka sudah perjuangkan.
Selain belum ada titik terang, Jenderal Lapangan Front Rakyat Sultra, Mando Maskuri mengatakan hingga sampai saat ini juga belum ada realisasi sama sekali dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Ali Mazi – Lukman Abunawas (Aman).
Sebab realisasi itu ditunggunya karena pada saat kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2018 lalu kedunya telah meneriakan janji politik nya tersebut untuk mencabut semua izin usaha pertambangan (IUP) yang ada di Konkep.
[artikel number=3 tag=”demotambang,wawonii,nikel,” ]
“Kami menagih janji politik dari Pak Ali Mazi dan Lukman Abunawas pada saat kampanye Pilgub kemarin, yang dimana janji itu mereka akan mencabut kurang lebih 15 IUP dari 7 yang aktiv. Tapi hingga sekarang belum ada realisasinya,” ujar Mando Maskuri, Jumat (8/3/2019).
Lanjutnya, Edo sapaan akrabnya, dengan tegas menyatakan bahwa Konkep tanah kelahirannya itu menolak keras bahwasanya Konkep akan dijadikan area pertambangan di dalam pembahasan RT/RW yang akan dilakukan di Kemetrian Agraria pada 8 Maret 2019.
Selain itu, dia juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk mencopot Kepala SatPol PP Sultra dan Kapolres Kendari. Serta mengusut tuntas tindakan kriminal yang telah dilakukan oleh pihak pendemo yang memakan hingga 20 korban, pada hari Rabu (6/3/2019).
“Saya meminta dengan hormat kepada aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini dengan seadil-adilnya,” pintahnya.
Meski belum mendapatkan respon dari pemerintah, kata Mando Maskuri Front Rakyat Sultra forum yang merupakan gabungan dari sepuluh lembaga yakni Perhimpunan Mahasiswa dan Masyarakat Wawonii (PMMW), Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Sultra, STN, GMNI, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), RMI, GPMI, HMI MPO, IMP dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), tidak akan menyurutkan semangat perjuangan mereka untuk membebaskan Pulau Wawonii dari daerah pertambangan.
“Front Rakyat Sultra Bela Wawonii menyatakan tak akan mundur meski hanya selangkah dalam memperjuangkan kepentingan Konkep. Kami akan mengawal terus sampai tuntas,” cetusnya.
Bahkan dalam upayanya untuk mepresure persoalan ini hingga tuntas Front Rakyat Sultra akan kembali turun ke jalan dengan masa Aksi yang lebih besar dari sebelumnya.
“Rencananya Minggu depan, aksi ini akan lebih besar lagi. Bukan hanya Front Rakyat Sultra saja namun saya dengar ada beberapa lembaga yang juga akan ikut aksi, bahkan mahasiswa dari Makassar juga akan hadir,” pungkasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan