Metro Kendari

Sepanjang 2022, DBD Serang 230 Warga Kendari, 6 Meninggal

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencatat, sepanjang 2022 sebanyak 230 warga terserang demam berdarah dengue (DBD). Enam di antaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari Ellfi mengatakan, kasus DBD tahun 2022 meningkat dari tahun sebelumnya yakni 185 kasus dan tiga orang meninggal.

“Dari segi jumlah kasus kematian, 2022 lebih tinggi dibandingkan 2021. Jadi untuk tahun 2022 ada kenaikan dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data tiga tahun terakhir, pada 2020 kasus DBD lebih tinggi dibandingkan 2022,” terang Ellfi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/1/2023).

Ellfi menjelaskan, kematian warga karena DBD tersebut diakibatkan keterlambatan penanganan di fasilitas kesehatan rujukan.

“Karena kalau warga yang sudah didiagnosa menderita DBD, seharusnya sudah menerima pengobatan di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan guna meningkatkan kadar trombosit dalam darahnya,” jelasnya.

Menurutnya, keterlambatan penanganan tersebut disebabkan karena pengetahuan terhadap kasus DBD di masyarakat kurang. Sehingga menyebabkan gejala yang dialami seseorang, khususnya anak tidak mendapatkan perawatan yang mumpuni saat memiliki gejala DBD.

“Banyak orang yang tidak menyadari, bahwa anaknya sudah mengalami DBD, warga hanya mengira hal itu cuma demam biasa, ternyata DBD. Sehingga kadar darah yang dimiliki sudah menurun dan ketika dirujuk ke fasilitas kesehatan, sudah tidak banyak yang bisa diperbuat sehingga terjadi keterlambatan. Maka terjadilah,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, kasus kematian tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Wua-wua sebanyak dua kasus, kemudian Kecamatan Puuwatu sebanyak dua kasus, Puskesmas Jati Raya satu kasus, Puskesmas Kemaraya satu kasus.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian menerapkan 3M plus, yakni mengubur, menguras, dan menutup. Lalu selanjutnya, memakai kelambu, lotion dan lain sebagainya. 3M plus ini masih efektif mencegah DBD. (bds)

 

Reporter: Zubair
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button