KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Memasuki awal Ramadan, harga beras kepala di pasar terpantau masih tinggi, yakni Rp19 ribu dari harga sebelumnya Rp16 ribu per kilogram. Sementara untuk takaran liter, dijual Rp15 dari harga sebelumnya Rp12 per liter.
Diakui salah seorang pedagang beras di Pasar Anduonohu, Fadlan, kenaikan harga beras sudah berlangsung sejak 10 Maret lalu. Kenaikan ini dipicu stok yang kurang dan tingginya permintaan masyarakat.
“Naik harga beras karena stok beras kurang. Kenaikan harga beras ini sejak tanggal 10 Maret 2024,” ucapnya, Jumat (15/03/2024).
Selain beras kepala, harga beras ketan juga ikut merangkak naik, mencapai Rp22 ribu dari harga sebelumnya Rp15 per liter.
Bahan pokok lain yang juga masih tinggi diantaranya telur yang mencapai Rp63 ribu dari harga sebelumnya Rp55 ribu.
“Sekitar dua minggu sebelum masuk bulan puasa sudah naik. Kurang kan telur jelang bulan puasa, barang kosong jadi otomatis harga juga naik. Kebutuhan masyarakat banyak,” ucap pedagang telur, Edi.
Kenaikan harga juga terjadi pada jenis buah-buahan. Pisang manis, yang sebelumnya dijual harga Rp25 ribu satu sisir kini naik menjadi Rp35 ribu. Namun diakui pedagang, hal ini menjadi keberuntungam bagi dirinya.
“Alhamndulillah banyak masyarakat yang beli,” ungkap pedagang pisang, Waode Nurwia.
Selain itu, semangka loreng Rp37 ribu dari harga sebelumnya Rp35 ribu per biji. Melon dari Rp10.000 dari harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram.
“Kita cari untung 2 ribu sampe 3 ribu. Jualan saat ini laris lumayan membantu kehidupan keluarga,” tutupnya. (bds)
Reporter: Ronas
Editor: Wulan
