KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sebanyak 3.330 kuota formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup pemerintah provinsi belum terisi.
Diketahui, formasi yang belum terisi tersebut disebabkan karena kurangnya jumlah pelamar dalam pengadaan PPPK lingkup Pemprov Sultra tahun anggaran 2024.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, Zanuriah mengatakan kuota total yang tersedia sebanyak 5.988 formasi terdiri dari tenaga teknis, kesehatan dan guru.
“Berdasarkan kuota yang disediakan totalnya sebanyak 5.988 formasi, dan yang mengikuti seleksi dan dinyatakan lulus sebanyak 2.658 orang, sedangkan sisanya belum terisi,” katanya, Selasa (14/1/2025).
Adapun secara rinci, total formasi tenaga teknis yang tersedia sebanyak 4.305 kuota, pelamar yang ikut seleksi 2.549 orang yang hadir 2.544 orang, tidak hadir 5 orang dan lulus 2.283 orang.
Selanjutnya, untuk tenaga kesehatan total formasi sebanyak 702 kuota, pelamar yang ikut seleksi 32 orang, hadir 32 orang dan yang dinyatakan lulus semuanya.
Sedangkan untuk tenaga guru total formasi sebanyak 800 kuota, yang hadir 800 orang dan yang dinyatakan lulus sebanyak 343 orang.
“Kekurangan ini tentunya Badan Kepegawaian Negara atau BKN akan meminta kami untuk mencari sisa kuota yang belum tersedia. Artinya semuanya akan lulus, asal mereka ikut semua tahapan,” terangnya.
Zanuriah menekankan dalam pengadaan PPPK ini semua akan dinyatakan lulus asal mereka mengikuti semua tahapan, namun pelamar dinyatakan belum masuk dalam PPPK akan disebut paruh waktu.
Selain itu juga, tenaga honorer yang terdata di BKN yang belum sempat mengikuti seleksi di tahap I maka bisa mengikuti pada tahapan II, begitu juga honorer yang tidak terdata di sistem BKN, hal ini agar kuota yang disediakan dari Menpan RB bisa terpenuhi semuanya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
