KENDARI, DETIKSULTRA COM-Orang yang sering mengkonsumsi sayur mayur belum tentu lebih sehat dan cerdas karena bisa jadi makanan tersebut banyak mengandung residu pestisida.
Kepala Dinas Pangan kota Kendari, Nismawati, mengatakan residu pestisida adalah bahan kimia pengusir hama yang masih tersisa pada bahan pangan setelah diaplikasikan ke tanaman pertanian, dan ini masih terdapat pada kebanyakan pangan sayur mayur yang dijual belikan di pasar-pasar.
Dimana kata dia, jika sejak kecil orang sudah mengkonsumsi pangan yang mengandung pestisida, maka itu bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.
[artikel number=3 tag=”dprd,pasar”]
Selain itu, Ia tambahkan, efek terhadap kesehatan dari pestisida ini memang tidak langsung kelihatan, karena efeknva itu baru terasa ketika manusia berusia sekitar 40 tahun, dan efek dari keseringan mengkonsumsi residu pestisida ini adalah penyakit kanker.
“Sebenarnya himbauan ini sudah lama disampaikan. Namun masyarakat kita belum mengindahkan himbauan itu. Karena efeknya itu kemungkinan 10 tahun kemudian baru terasa dan salah satunya adanya bibit kanker yang tumbuh dalam tubuh kita,” katanya.
Olehnya itu, la berharap, masyarakat dapat lebih menjaga kesehatan keluarga, setidaknya dengan mengurangi mengkonsumsi pangan-pangan yang terindikasi mengandung residu pestisida, yaitu dengan membuat pangan hidroponik di pekarangan rumah.
“Dengan menanam sendiri pangan melalui hidroponik, setidaknya membeli sayur yang ada di pasaran dapat kita kurangi,” ungkapnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan