KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kendari, Sahabudin SIP, jadi dosen sehari di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Sabtu (21/12/2019).
Sahabudin dipercayakan memberi materi kuliah dengan tema “Peran Komunikasi Antar Pribadi Pada Kemenangan Caleg Pemilu 2019” di Kelas Inspirasi dengan puluhan mahasiswa.
Dihadapan mahasiswa, Sekretaris Golkar Kota Kendari ini masuk kampus dan banyak mengulas terkait pentingnya membangun komunikasi politik kepada masyarakat umum, sebagai senjata yang jitu dalam bersosialisasi guna meraup suara terbanyak di pemilu, termasuk menceritakan perjuangannya dengan bajet yang minim tapi mampu meraih suara pemilu dan lolos di DPRD.
Melalui komunikasi politik yang intens itulah perlahan tapi pasti, seorang Sahabudin mampu mengalahkan ratusan caleg dan merebut satu kursi di Parlemen Kota Kendari, melalui Dapilnya Kecamatan Mandonga-Puuwatu.
BACA JUGA:
- Kampanye di Kolaka Utara, ASR Beber Program Unggulan: Bantuan Modal Usaha hingga Pendidikan
- Hilang Selama Dua Hari, Nelayan Asal Buton Ditemukan Meninggal
- Buntut Damaikan Supriyani dan Orang Tua Korban, Ketua LBH HAMI Konsel Dicopot
- Lepas Lima Warga Kendari Umrah Gratis, AJP-ASLI Didoakan Menang Pilwali 2024
- Produksi Padi di Sultra Meningkat 38 Persen per Oktober 2024
“Sangat penting membangun komunikasi politik, apalagi dibarengi keinginan kita maju dan berjuang lolos di parlemen,” ungkapnya dihadapan mahasiswa.
Selama lebih dari dua jam, Sahabudin memberi materi kuliah tiga sks, dibarengi sesi tanya jawab kepada mahasiswa Angkatan 2019 Fisip UHO.
Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari ini berharap, semangat perjuangannya masuk DPRD bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa, agar kedepan bisa berpolitik dan jadi anggota dewan.
“Betul, kita berharap kehadiran kami disini bisa jadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa, agar kedepan bisa mengikuti jejak politik masuk lembaga dewan,” harapnya.
Alumni Fisip UHO ini tak memungkiri maraknya indikasi money politik saat pemilu, tapi menurutnya dalam perjuangan menuju parlemen sebaiknya meminimalisir praktek-praktek politik uang dan memberikan pendidikan politik yang positif kepada masyarakat agar kualitas caleg yang terpilih benar-benar sesuai keinginan rakyat untuk mewakili aspirasi.
Reporter: Dahlan
Editor: Qs