KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Aksi unjukrasa menolak wacana perpanjangan presiden tiga periode, dan sejumlah kebijakan pemerintah di Kendari, berakhir rusuh.
Massa bertindak anarkis dan merusak sejumlah fasilitas disekitar lokasi unjuk rasa, salah satunya pagar seng pembangunan taman kantor Wali Kota Kendari, yang lokasinya dekat kantor DPRD Sultra.
Pagar seng proyek taman kota, bertumbangan sebagai pelampiasan massa pasca dibombardir gas air mata petugas.
Kerusuhan ini berawal saat gabungan mahasiswa melakukan orasi di depan Gedung DPRD Sultra.
Kemudian, dalam barisan mahasiswa ada yang melakukan pelemparan batu, dan megenai barisan polisi yang melakukan pengamanan.
Suasana pun semakin memanas dan memaksa kepolisian mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air ke arah massa.
Unjuk rasa kacau, massa berlarian menghindari gas air mata petugas.
Hingga berita ini diterbitkan, ribuan mahasiswa masih melakukan aksi unjuk rasa. Sementara kepolisian terus melakukan pembubaran massa mengunakan gas air mata.
Reporter: Erik Lerihardika
Editor: Via
