Respon Kedaruratan Minaula Kendari Terhadap Lansia Korban Bencana Alam di Baubau
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Loka Lansia Minaula Kendari kembali melaksanakan respon kedaruratan kepada lansia terdampak bencana alam tanah longsor dan angin puting beliung di Kota Baubau, Minggu (20/2/2021) kemarin.
Pekerja sosial Loka Lansia Minaula Kendari, Muslim mengatakan, respon kedaruratan ini berawal dari pengaduan masyarakat yang diperoleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) Pusat Santunan Keluarga (Pusaka) Murhum Baubau.
Pihaknya pun meminta LKS-LU Pusaka Murhum agar melakukan asesmen menyangkut kondisi lansia terdampak bencana alam, khususnya di Kelurahan Katobengke dan Kelurahan Lipu, Kota Baubau.
“Setelah mendapat hasil asesmen LKS-LU Pusaka Murhum, Lako Lansia Minaula Kendari langsung menurunkan tim respon kedaruratan guna memberikan layanan kedaruratan kepada lansia korban bencana,” terangnya dalam rilis yang diterima Detiksultra.com, Rabu (24/2/2021).
Di sana, lanjut dia, tim respon kedaruratan Loka Lansia Minaula Kendari memberikan layanan ATENSI-LU berupa terapi psikososial, pemberian kebutuhan hidup layak, serta bantuan barang usaha kepada satu Lansia yang kios sayurnya rusak tertimpa pohon.
“Turut hadir dalam penyaluran bantuan itu pihak dinsos, LKS-LU Pusaka Murhum dan pemerintah kecamatan setempat,” katanya.
Sementara Kepala Loka Lansia Minaula Kendari Syamsuddin menyampaikan, kegiatan respon kedaruratan terhadap lansia tersebut terlaksana berkat adanya sinergi, komunikasi, dan respon cepat dari LKS-LU Pusaka Murhum, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Baubau serta pemerintah daerah setempat.
Ia pun berharap komunikasi ini dapat terjalin antara Loka Lansia Minaula Kendari dengan dinsos provinsi maupun kabupaten/kota lainnya, sehingga pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi demi meningkatkan kesejahteraan lansia.
“Kami mempunyai posko aduan ATENSI-LU 24 jam yang menerima aduan terkait permasalahan lansia di wilayah jangkauan Loka Lansia Minaula Kendari,” bebernya.
L (68) salah satu lansia terdampak bencana tanah longsor mengatakan, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak untuk ditinggali.
Belum lagi kata dia, himpitan ekonomi membuat dirinya kesulitan memenuhi kehidupan sehari-harinya. Ditambah anaknya yang bekerja di bengkel juga tak dapat berbuat apa, pascabengkel ia bekerja ikut terdampak bencana longsor.
“Di bawah rumah saya terdapat lubang yang sangat besar, beberapa tanah sudah longsor. Ya untung ada bantuan dari Loka Lansia Minuala Kendari,” ungkapnya.
Berbeda dengan W (64) juga seorang lansia, menuturkan, ketika hujan lebat yang disertai angin membuat pohon tumbang dan langsung menimpa warungnya.
Akibatnya, semua barang dagangannya yang berada di dalam warung tidak dapat diselamatkan. Ia mengaku selama ini menjual sayuran dan mengharapkan mendapatkan bantuan untuk bahan belanjaannya dan tempat berjualan yang baru.
“Alhamdulillah, berkat bantuan dari Loka Lansia Minaula Kendari saya dapat berjualan kembali,” tuturnya.
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki