Metro Kendari

PT VDNI Libatkan UHO Bahas CSR

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) melibatkan Universitas Halu Oleo (UHO) dalam pembahasan CSR yang akan diberikan kepada masyarakat. Pembahasan yang melibatkan ilmuan dan akademisi dari univesitas negeri di Kendari ini membahasa beberapa hal utama yang akan diberikan kepada masyarakat termasuk dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan serta pencegahan dan solusi yang diberikan.

Ketua Tim CSR PT VDNI dari UHO, Prof. Laode Safuan mengatakan bahwa beberapa CSR yang dinilai dapat dirasakan masyarakat setempat ada beberapa hal yakni lingkungan, ekonomi meliputi perikanana dan pertanian. Dikatakannya, CSR tersebut harus bisa dirasakan langsung agar masyarakat juga tidak bertumpu atau hanya berharap menjadi karyawan dari PT VDNI.


Pembahasan CSR PT VDNI melibatkan ilmuan dan akademisi dari UHO. Foto: Ilmi/Detiksultra

“Akan diberikan bantuan langsung kepada masyarakat, misalnya di bidang pertanian dan perikanana, apa saja yang dibutuhkan, sehingga dana CSR yang akan diberikan bisa membuat masyarakat setempat lebih mandiri,” ujarnya.

Beberapa dampak yang selama ini dikhawatirkan oleh masyarakat setempat, seperti tambak ikan itu juga menjadi salah satu hal yang dibahas, dimana tim dari UHO akan melakukan penelitian, pengawasan dan membimbing dengan memberikan solusi. Pihaknya akan tetap memperhatikan kualitas air masyarakat setempat serta keseriusan dalam mengembangkan usaha yang dimiliki.

[artikel number=3 tag=”vdni” ]

GM PT VDNI, Rudi Rusmadi, menuturkan upaya yang dijalin dengan UHO tersebut merupakah salah satu cara agar CSR yang diberikan kepada masyarakat bisa lebih rapi dan tidak berharap hanya menjadi pekerja saja di PT VDNI.

“Ini kita dudukkan bersama, apa saja yang cocok untuk masyarakat sesuai dengan mata pencarian dan potensi di wilayah tersebut,” ujarnya.

Sebagai tahap awal, penanganan CSR tersebut akan dimulai pada tahun 2019 mendatang dengan melibatkan langsung UHO dengan tiga kecamatan yakni Morosi, Bondoala dan Kapoiala.

“Kita coba dulu untuk tiga kecamatan, kemudian pelan-pelan kita coba lagi kecamatan lain untuk seluruh Kabupaten Konawe dan setelah itu kita coba lagi di luar wilayah Konawe,” pungkasnya.

Reporter: Ilmi
Editor: Fizzi

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button