KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Rencana opening Trans Studio di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan digelar pada Desember tahun ini. Hal itu dinilai menjadi momen penting bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya di Kota Kendari.
Presiden Indonesian Marketing Association (IMA) La Ode Rahmat Apiti sangat mengapresiasi dan menyambut positif kehadiran Trans Studio di Kota Kendari.
Namun ia juga berharap pembangunan mal baru milik perusahaan Trans Studio ini dapat memberi imbas positif, utamanya pemberlakuan harga agar bisa setara dengan produk usaha waralaba luar lainnya.
“Ini merupakan potensi yang harus dibidik, ini momentum bagi UMKM untuk bermitra dengan pihak trans dengan catatan pihak trans membuka diri untuk bermitra dengan UMKM,” terang Rahmat, Rabu (8/9/2021).
Rahmat menambahkan saat ini ratusan produk UMKM telah memenuhi standarisasi dan masuk dalam kategori standar gerai penjualan di mal Trans Studio. Ia berharap agar pelaku UMKM ini dapat menjadi mitra strategis dan bukan hanya pajangan semata.
“Beberapa UMKM sudah mengeluh karena harga yang ditawarkan pihak mal super mahal, sebaiknya beri harga subsidi pihak untuk menyewa, skemanya ada dua cara, pihak trans dan pemerintah bisa mensubsidi harga kontrak untuk UMKM,” katanya
Terkait hal tersebut Rahmat menginisiasi agar pemerintah setempat dapat menfasilitasi para pelaku UMKM dan berdialog langsung dengan pihak manajemen Trans Studio Mall.
“Dalam waktu dekat kami akan mediasi UMKM dan trans serta meminta pihak pemkot melakukan mediasi. Jangan biarkan UMKM berjuang sendiri, karena berbagai badai krisis ekonomi yang melanda, UMKM tetap eksis,” tutur Rahmat.
Terakhir ia mengatakan, ruang dialog harus dibuka, dan pihak trans mau berdialog dengan pihak UMKM. Jika mereka menutup diri tentu akan melahirkan gejolak sosial jadi sebaiknya buka ruang dialog. (bds*)
Reporter: Betyrudin
Editor: J. Saki