KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Plt. Kepala BKKBN Sultra, Mustakim bertemu Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, menjelaskan tentang kegiatan yang mereka lakukan hingga November 2018.
Ia menjelaskan program yang berkaitan dengan pelaksanaan kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) sudah mencapai 100 persen, namun serapan anggaran belum maksimal.
“Terpenting bagaimana kita menjalin sinergitas dengan Pemerintah Sultra, dalam mendukung penuh program kependudukan dan KB yang dicanangkan BKKBN,”ungkapnya.
Dalam meningkatkan kualitas penduduk yang tertuang di UU Nomor 23 Tahun 2014 sudah ditekankan bahwa, pembangunan keluarga merupakan salah satu urusan wajib pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dalam menjalankan amanat itu dibutuhkan keterlibatan lintas sektor.
BACA JUGA:
> Nilai Investasi di Sultra Tahun 2018 Capai Rp8,42 Triliun
> Setubuhi Anak Tirinya, Kakek Ini Tertangkap Istrinya
> Ini Kriteria Calon Wakil Wali Kota Kendari Pengganti Sulkarnain
> Gempabumi Tektonik Guncang Konsel
“Komitmen itu dibutuhkan, agar program-program yang dicanangkan tercapai,”ujarnya.
Sejak dijalankan dua tahun lalu hingga tahun 2018 sudah terbentuk sekira 200 kampung KB.
“Kita tidak boleh puas dengan capaian saat ini, hasil SDKI tahun 2018, Sultra berhasil menurunkan total fertility rate (TFR) dari 3,0 hasil SDKI 2012 menjadi 2,8 dan itu masih di atas TFR nasional 2,0,” katanya.
“Saya laporkan ke Wagub, bahwa disamping pencapaian pemakaian alat kontrasepsi peserta aktif di Sultra sudah mencapai 142 persen dari yang ditargetkan dan peserta KB Baru 2018 sudah 78 persen. Kami BKKBN juga terus menggenjot kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM melalui jalur keluarga,” pungkasnya.
Reporter: Ningsih
Editor: Sumarlin
