KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua DPRD Buton, Hariasi, menyoroti perihal festival budaya tua Buton. Dia mengatakan bahwa daerah tidak menerima kebijakan yang dikeluarkan oleh Plt Kadis Pariwisata Sultra, I Gede Panca.
“Dari Dispar Sultra, ingin memasukkan dalam agenda Halo Sultra. Yang lucu buat kami dia tidak paham tentang festival budaya tua ini. Kok mempresentasikan di Kementrian Pariwisata. Otomatis kami dari Buton dirugikan karena kami sudah berbuat,” ungkapnya, Kamis (24/10/2019).
Hariasi tidak menerima kebijakan dari Plt Kadis Pariwisata Sultra. Karena ini sudah berlangsung sejak tujuh tahun lalu oleh mantan bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun.
[artikel number=3 tag=”pariwisata,buton”]
Buton sudah menyelenggarakan festival, yang dihadiri sampai 15 negara. Lalu dari Dispar ingin memasukkannya di dalam agenda Halo Sultra.
“Halo Sultra tidak bisa memasukkan dan mengklaim festival-festival yang dibuat daerah. Seharusnya, menurut saya, dari dinas pariwisata memberikan support. Jangan kemudian mengambil dan memasukkan di dalam agenda mereka,” ujarnya.
Festival Budaya Tua Buton yang menobatkan Pemkab Buton sebagai penyelanggara Festival International Penunjang Pariwisata terbaik itu masuk dalam Top 100 Calender of Event (CEO) National 2020 oleh Kementerian Pariwisata di Jakarta, 15 Oktober 2019.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Rani
