Metro Kendari

Pj Gubernur Sultra Tekankan Tiga Program Kesehatan dalam HKN 2024

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menekankan tiga program kesehatan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional atau HKN 2024.

Hal ini ia sampaikan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional, bertempat di lapangan Kantor Gubernur Sultra, Senin (18/11/2024). Mengusung tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama”.

Andap menyampaikan transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa lndonesia menuju bangsa yang maju, khususnya dalam mempercepat program kesehatan.

Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, ada tiga penekanan area program kesehatan yang menjadi perhatian yakni pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, dan pembangunan RS lengkap berkualitas di daerah terpencil
dan tertinggal.

“Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada seluruh jalaran kesehatan untuk berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan pencapaian program pemerintah tersebut,” katanya.

Lanjutnya, periode bonus demografi yang tengah bangsa lndonesia hadapi, harus bisa memanfaatkan peluang ini sebagai
momentum lndonesia lolos menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi
lndonesia Emas 2045.

Untuk mencapai ini, maka dimulai tahun 2025 pertumbuhan ekonomi harus berada di kisaran 6 persen hingga 7 persen, secara berkelanjutan.

Syarat utama untuk bisa mencapai target target tersebut yaitu manusia Indonesia khususnya Sultra harus dalam keadaan sehat dan cerdas.

“Hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa
gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan. Karenanya, tema Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024 yaitu “Gerak Bersama, Sehat Bersama”, mutlak harus menjadi semangat kita semua,” terangnya.

Pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan,
pemerintah kini sedang memfinalkan Rencana lnduk Bidang Kesehatan (atau RIBK).

Rencana induk ini berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan di seluruh lndonesia.

Olehnya itu, RIBK harus dipacu oleh pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya.

“Hanya dengan sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, pilar transformasi kesehatan dapat kita tegakkan menuju perubahan yang lebih baik,” tutupnya. (bds)

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button