KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada akan terjadinya potensi bencana terkait perubahan iklim yang terjadi di Sultra. Olehnya itu, ia menyampaikan empat hal yang mesti diperhatikan sebagai upaya memitigasi potensi bencana di Provinsi Sultra.
Pertama, perubahan iklim yang terjadi saat ini, banyak menyebabkan terjadinya kondisi cuaca dan iklim ekstrem di wilayah Indonesia.
“Contoh misalnya kejadian fenomena el nino/lanina terjadi setiap tahun. Sebelumnya siklus 5-7 tahun, dan seringnya terjadi bencana hidrometeorologi baik basah dan kering di Indonesia,” terangnya, Rabu (03/04/2024).
Dampak perubahan iklim ini mempengaruhi anomali cuaca dan iklim sehingga menyebabkan potensi terjadinya kekeringan ekstrim, curah hujan ekstrim yang disertai angin kencang dan petir.
Selain itu, diinformasikan juga prakiraan puncak musim hujan wilayah Sulawesi Tenggara terjadi pada Bulan April dan Bulan Juni tahun 2024.
Dipertengahan 2024 sebelum memasuki musim kemarau, perlu diwaspadai masa transisi atau masa peralihan (musim hujan ke musim kemarau).
“Ada potensi cuaca ekstrim yang terjadi dimasa peralihan, seperti terjadinya puting beliung, hujan deras disertai angin kencang dan petir,”pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan