KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto resmi melantik Pj Bupati Buton, Pj Bupati Buton Selatan (Busel), dan Pj Bupati Buton Tengah (Buteng), bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa (28/05/2024).
Dalam pelantikan tersebut, La Haruna dilantik sebagai Pj Bupati Buton berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri dengan Nomor 100.2.1.3/1106 tahun 2024. Selanjutnya, Parinringi dilantik sebagai Pj Bupati Busel dengan Nomor SK 100.2.1.3/1107 tahun 2024. Sementara Konstantinus Bukide dilantik sebagai Pj Bupati Buteng dengan nomor SK 100.2.1.3/1108 tertanggal 28 Mei 2024.
Melalui kesempatan tersebut, Andap memberikan beberapa arahan kepada tiga kepala daerah yang baru saja dilantik, yakni pedomani SK Menteri Dalam Negeri juga Permendagri No 4 tahun 2023 tentang adanya kewajiban dan larangan selaku penjabat kepala daerah.
“Dalam aturan tersebut yakni terkait mutasi ASN, membatalkan perizinan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya, membuat kebijakan pemekaran daerah, membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya,” katanya.
Arahan lainnya terkait dengan postur anggaran agar diarahkan lima hak konstitusional rakyat yaitu sandang, pangan, dan papan, pendidikan dan kebudayaan. Selanjutnya bidang kesehatan, pekerjaan yang layak, dan jaminan sosial, Kehidupan sosial, perlindungan hukum dan HAM, infrastruktur dan lingkungan hidup yang layak.
Andap mengatakan, jabatan pj bupati merupakan amanah dari Allah. Untuk itu kepala daerah yang baru saja dilantik agar menjaga amanah dan kepercayaan dengan baik.
“Amanah dan kepercayaan itu dijaga sebaik mungkin dengan disiplin, bekerja tanpa pamrih, ada komitmen moral yang tinggi, ada prestasi yang ditinggalkan untuk kemaslahatan umat,” ungkapnya.
Selain itu, khusus bagi ibu bupati di tiga daerah tersebut juga selaku Ketua Tim Penggerak (TP) PKK untuk membina jajarannya, sehingga dapat mendukung kesuksesan tugas-tugas pj bupati.
“Selaku tim TP PKK harus dapat mendukung dalam penurunan angka prevelensi stunting melalui sosialisasi remaja pra nikah, pemeriksaan bumil dan sebagainya, serta menghilangkan gizi buruk,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
