Metro Kendari

Peserta KKN TEMATIK Desa Lambakara Aplikasikan Agroforestri Dengan Menanam 700 pohon

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Desa Lambakara (22/08/2022). Peserta KKN TEMATIK Desa Lambakara kembali mengimplementasikan program kerjanya dengan melakukan penanaman 700 pohon untuk mengaplikasikan sistem Agroforestri. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Lambakara, Abdul Haris Tamburaka, SE., Perangkat desa, kelompok tani serta babinkamtibmas.

Beberapa jenis tanaman yang diperkenalkan dan ditanam oleh peserta KKN sebagai tanaman agroforestri adalah pinang, pala, dan jati. Tanaman ini dipilih karena pertimbangan nilai ekonomis dan bersifat produktif. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan penyerahan bibit secara simbolik kepada kepala desa oleh Dosen Pembimbing Lapangan serta dilanjutkan dengan penanaman pohon pada lahan yang telah disiapkan.

Kepala Desa Lambakara dalam sambutannya memotivasi warganya untuk tidak ragu-ragu menanam pohon. “Kita tidak akan pernah rugi menanam pohon dan saya sudah mencontohkan diri saya sejak lama serta hasilnya sudah dapat dipanen saat ini. Bahkan dengan menanam pohon amal jariyah kita tidak akan terputus karena pohon yang kita tanam akan menghasilkan oksigen yang sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia” ujar beliau.

Tema yang diangkat pada KKN Tematik di Desa Lambakara adalah Optimalisasi Pemanfaatan Lahan melalui penerapan sistem agroforestri. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kejadian banjir di Desa Lambakara akibat meluapnya Sungai Laeya. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembalikan keseimbangan siklus hidrologi pada daerah aliran sungai sekaligus mewujudkan sinergitas dan peran serta masyarakat, dalam konservasi sumber daya air.

Pada kesempatan yang sama, Dosen Pembimbing Lapangan yang diwakili oleh La De Ahmaliun, S,Hut., M.Sc. menjelaskan bahwa tanaman yang ditawarkan untuk ditanam dilahan-lahan pertanian masyarakat adalah tanaman yang memiliki nilai lingkungan karena dapat menjaga ekosistem khususnya terjaganya stabilitas sumberdaya air. Selain itu tanaman ini punya nilai ekonomi yang tinggi karena merupakan kebutuhan masyarakat dan memiliki harga pasar yang tinggi. Serta ada nilai lingkungan yang dapat didapatkan karena telah berusaha mencegah kerusakan di alam serta dapat menyumbangkan oksigen untuk keberlanjutan hidup manusia.

Koordinator Desa KKN Tematik, Muhidin menjelaskan persiapan yang dilakukan sebelum melakukan penanaman. “ Jadi lokasi percontohan untuk agroforestri ini merupakan lokasi yang telah direncanakan bersama Kepala Desa Lambakara.  Mulai dibersihkan bersama masyarakat serta sudah ditanami dengan jagung sehingga hari ini tinggal menanam tanaman agroforestrinya bersama masyarakat” jelasnya. Pada akhir acara penanaman, peserta KKN tematik membagikan bibit kepada masyarakat untuk ditanam di kebun masing-masing. (kjs)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button