KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sultra kembali melebarkan sayapnya dalam kegiatan ekspor komoditas unggulan hasil pertanian. Ekspor perdanannya, Senin (11/03/2019), sebanyak 80 ton kakao dari PT. Kalla Kakao Industry.
Selain kakao, dalam kesempatan tersebut, Sultra juga mengekspor hasil tangkapan berupa ikan tuna dan gurita yang masih menjadi komoditi perikanan unggulan bagi para pengusaha perikanan PT. Sultra Tuna Mandiri sebanyak 36.900 kg.
Hasil perikanan dan kelautan ini diberangkatkan melalui New Port Bungkutoko Kendari, pelabuhan yang baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi.
[artikel number=3 tag=”ekspor,komoditas,” ]
Tujuan utama pangsa pasar ekspor perdana Sultra ini menyasar negara Belanda dan Amerika.
Ekspor perdana resmi dibuka oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, Kepala Pusat Teknis Perkaratinaan Badan Karantina Pertanian, Drh. Agus Sunanto, MP dan Karantina Perikanan, beserta seluruh jajaran Forkopimda Sultra.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Mazi sangat mengapresiasi PT. Kalla Kakao Industry dan Sultra Tuna Mandiri.
Tanpa menyebut berapa estimasi nilai ekspor dari hasil bumi tersebut, orang nomor satu di Sultra itu sangat mengapresiasi langkah para anak muda yang memberikan kontribusi besar dalam pengelolaan hasil sumber daya pertanian, kelautan dan perikanan Sultra.
“Ini suatu kebanggan bagi kemajuan suatu daerah yang mana sumber daya alam sudah bisa dikelola sendiri dan hari ini kita bisa saksikan sendiri,” ungkapnya.
Pasalnya, sudah berpuluh-puluh tahun menjadi provinsi, baru kali ini Sultra bisa mengekspor hasil bumi.
“Kalau kakao sudah dari dulu kita miliki potensi yang luar biasa,” ujarnya.
Ekspor hari ini, mengingatkan dirinya semasa ia menjabat sebagai Gubernur Sultra 15 tahun yang lalu.
“Saya dulu merencanakan pembangunan pelabuhan dalam rangka merencanakan kegiatan ekspor, namun hari ini saya bisa menyaksikan sendiri setelah kembali dipercaya sebagai pucuk pimpinan,” katanya.
Melalui kesempatan ini, pemerintah mendorong para pelaku usaha untuk melakukan ekspor melalui Ayo Galakkan Ekspor (AGRO) Gemilang 2019.
Reporter : Ningsih
Editor : Rani