Metro Kendari

Peringati Hari Pangan Sedunia ke-43, Pemprov Sultra Gelar Pangan Murah

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Memperingati Hari Pangan sedunia ke-43, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Bank Indonesia dan Bulog Sultra melaksanakan gerakan pangan murah di pelataran GOR Apriani, Senin (16/10/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak di 38 provinsi dan beberapa kabupaten di Indonesia. Khusus di Sultra selain di Kendari, juga dilaksanakan di 16 kabupaten/kota lainnya secara serempak hari ini.

“Dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di kantor Badan Pangan Nasional via zoom,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sultra, Ari Sismanto ditemui di pelaksanaan gerakan pangan murah.

Terkait harga pangan yang meningkat seperti beras, Ari menyatakan, sesuai imbauan Mendagri bahwa masyarakat diminta untuk menginisiasi pangan dengan mengonsumsi sorgum, jagung atau ubi dan lainnya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sultra sendiri mulai menggalakkan diversifikasi pangan.

“Kenyang itu tidak harus dengan nasi, kita punya banyak makanan pengganti nasi. Subtitusi beras itu banyak, kita punya sorgum, jagung, umbi-umbian, artinya banyak karbohidrat pengganti nasi. Itulah kita akan diversifikasi bagaimana masyarakat bisa mengurangi ketergantungan dengan beras dan memanfaatkan pangan lokal,” jelasnya.

Berdasarkan itu, pihaknya sudah mulai melakukan edukasi dan sosialisasi bahwa karbohidrat banyak sumbernya tidak hanya dari beras.

Dia menambahkan, ketersediaan pangan adalah tanggung jawab pemerintah daerah, kabupaten/ kota yang wajib untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai ke individu sesuai undang-undang pangan. Sehingga pemerintah terus melakukan strategi agar bisa memenuhi kebutuhan pangan.

“Adapun ketersediaan pangan kita masih cukup aman dan terjangkau. Hari ini kita punya stok beras masi ada diangka 62.383 ton dan di Oktober ini pun terjadi panen di wilayah Konawe,” ungkapnya.

Pihaknya memperkirakan, panen bulan Oktober ini mencapai 56 ribu ton gabah kering giling jika dikonversi ke beras sekitar 36 ribu ton, kemudian di November 2023 juga akan dilaksanakan panen di wilayah Koltim dan Konsel perkiraan setelah dihitung 51 ribu ton gabah kering giling, jika dikonversi ke beras ialah 32 ribu ton.

“Untuk itu kita mengimbau seluruh masyarakat di Sultra tidak perlu khawatir terkait pangan pokok di Sultra, belanja saja sesuai kebutuhan karena stok kita masih aman,” terangnya.

Pelaksanaan pangan murah menyediakan beras SPHP, telur ayam, minyak, gula pasir, bawang merah, bawang putih, Gas LPG hingga daging ayam beku.

Hadir di pembukaan gerakan pangan murah atau GPM Kendari, Sekretaris Daerah Sultra, Asrun Lio, Sekretaris Kota Kendari, Ridwansyah Taridala dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Doni Septadijaya. (bds)

Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button