Metro Kendari

Penjualan Produk Napi Lewat program ODOP, Lapas Kendari Sumbang Rp2 juta PNBP ke Negara

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sejumlah produk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari dipasarkan melalui program One Day One Prison’s (ODOP).

Kasubsi Kegiatan Kerja dan Pelaporan Hasil Kerja Lapas Kendari Polycarpus B Widiharso S mengatakan, pelaksanaan ODOP tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Bhakti Permasyarakatan ke-58 tahun 2022.

“Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan atau penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” ujar dia, Sabtu (23/4/2022).

ODOP merupakan program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI, guna mendukung karya narapidana dengan cara dibeli oleh masyarakat umum.

Hasil dari penjualan produk narapidana, kata dia, akan disetorkan sebagian ke negara melalui PNBP. Kemudian sisanya untuk operasional dan premi narapidana.

“Program ODOP ini sudah sebulan berjalan, dan telah berakhir, untuk PNBP yang kami sumbang ke negara hasil penjualan produk narapidana kurang lebih Rp2 juta,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, sebelum warga binaan bisa membuat satu produk sesuai minat mereka terlebih dahulu dilatih, kemudian disiapkan sarana dan prasarana.

“Jadi pola pikirnya, Lapas itu bukan tempat pidana, tapi diubah pandangannya, untuk lebih baik lagi. Jadi arahnya bukan hanya pembinaan tetapi menghasilkan, bermanfaat,” ucap dia.

Pria yang akrab disapa Widi ini menyampaikan, saat ini pihaknya telah bermitra dengan dua pengembang perumahan yang ada di Kota Kendari, yakni Perumahan Afika Residence dan PT Sultra Mandiri dalam membeli batako yang dibuat oleh narapidana.

Widi juga mengklaim kualitas produk utamanya batako yang dicetak narapidana sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) karena sebelum dipasarkan terlebih dahulu diperiksa di Dinas Pekerjaan Umum. Alat percetakan yang digunakan juga dibeli daridaerah Surabaya.

“Sebelum mengeluarkan itu harus ada SOP, artinya seperti batako kita harus teliti dulu di PU untuk mengetahui kualitas batako tersebut termasuk panjang, lebar dan tinggi sesuai standar nasional atau SNI,” jelas dia.

Sementara untuk sayuran, dia mengaku telah memiliki mitra yang setiap panen akan selalu dibeli, tinggal menghubungi melalui telpon yang memang digunakan khusus memasarkan hasil produk narapidana.

 

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button