Pengembangan 325 Desa Wisata di Sultra Difokuskan Berbasis Budaya hingga Ekologi

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan terus mengembangkan 325 desa wisata yang difokuskan berbasis keaslian budaya hingga ekologi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) dalam Rapat Koordinasi Penggerak Desa Wisata Sulawesi Tenggara, bertempat di salah satu hotel di Kendari, Kamis (12/6/2026).
Rapat koordinasi tersebut dalam rangka untuk memperkuat arah kebijakan dan kolaborasi pengembangan desa wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan. Asrun mengatakan, sektor pariwisata tidak bisa dilihat hanya dari sisi destinasi semata. Melainkan perlunya ruang hidup masyarakat melalui pendekatan sosial, budaya, lingkungan dan ekonomi.
“Seiring perubahan tren global, wisatawan kini semakin tertarik pada pariwisata berbasis keaslian budaya, ekologi, kesehatan dan tanggungjawab sosial,” katanya.
Olehnya itu, desa wisata harus dirancang bukan hanya menarik dan nyaman, namun aman dan tangguh terutama dalam menghadapi ancaman bencana melalui mitigasi.
Sebanyak 325 desa wisata yang tersebar di Sultra, perlunya kekuatan besar untuk mendorong sektor pariwisata berkelanjutan, memperkuat ekonomi kerakyatan, hingga menciptakan lapangan kerja di desa. Beberapa desa di Sultra telah meraih penghargaan nasional melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
“Ini adalah prestasi membanggakan yang patut kita apresiasi. Untuk mewujudkan itu semua, kita perlu kolaborasi multi pihak,” terangnya.
Kendati demikian, dalam pengembangannya, ada sejumlah tantangan yang masih dihadapi seperti minimnya inovasi, rendahnya kualitas SDM, terbatasnya kolaborasi hingga kerentanan bencana.
Untuk itu, pemerintah provinsi berkomitmen mendorong lahirnya kebijakan yang mendukung pengelolaan desa wisata yang profesional, legal, dan inklusif.
“Saya mengajak seluruh pemerintah kabupaten kota untuk menyusun regulasi, memperkuat pengelolaan wisata, serta memastikan SDM lokal dibekali kemampuan dan sertifikasi memadai,” pungkasnya. (cds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan