Metro Kendari

Pemprov Sultra Dukung Asesmen Nasional Guna Tingkatkan Pendidikan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendukung asesmen nasional untuk meningkakan pendidikan di wilayah Bumi Anoa. Pelaksana Harian (Plh) Sekda Sultra, Sukanto Toding mengatakan, asesmen tersebut merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud. Hal tersebut sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan yang mengacu pada input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Ia menjelaskan, berapa waktu lalu Pemprov Sultra menerima kunjungan dari Komisi X DPR RI yang secara spesifik di bidang pendidikan.

“Kunjungan tersebut tentu bukti nyata dan komitmen dalam memperjuangkan pembangunan di bidang pendidikan,” katanya, Kamis (13/7/2023).

Lebih lanjut, dalam pembahasannya secara khusus membahas isu terkait asesmen nasional dan pendidikan nonformal, dalam rangka meningkatkan SDM di Sultra.

Asisten III Setda Sultra itu menjelaskan dalam mengukur capaian pendidikan merupakan topik yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Dalam asesmen tersebut mengukur pencapaian siswa, menganalisis kualitas pembelajaran dan mengindentifikasi kekuatan serta kelemahan sistem pendidikan di tingkat nasional.

“Tentunya yang diperhatikan adalah keadilan serta kesetaraan asesmen dilakukan secara merata di seluruh Indonesia khususnya di Sultra,” terangnya.

Pemprov Sultra mendukung penuh peningkatan kualitas instrumen asesmen yang digunakan yang harus didesain dengan baik, valid dan reliabel dalam mengukur pencapaian siswa.

Selain itu, pendidikan non formal pun merupakan aspek penting dalam upaya mencapai kesetaraan dalam sistem pendidikan. Meskipun pendidikan formal memiliki cakupan yang luas, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan formal.

“Karena mungkin kendala seperti jarak, biaya maupun faktor sosial. Untuk itu pendidikan non formal menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang berada di luar jangkauan sistem formal,” tuturnya.

Dalam mendukung hal tersebut, Pemprov Sultra telah melakukan langkah strategis serta mendukung perluasan akses pendidikan nonformal ke daerah terpencil serta masyarakat yang sulit dijangkau.

Hal ini dapat dilakukan dengan membangun lebih banyak pusat pendidikan nonformal, seperti pusat pelatihan keterampilan dan pusat pembelajaran keagamaan. Tidak hanya itu, perluasan akses pendidikan tersebut perlu mengadopsi teknologi digital untuk menghadirkan pendidikan nonformal secara jarak jauh. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button